Pertemuan koordinasi antara PTAR, Dinkes Taps, dan pemangku kepentingan dalam Program Menuju Tapanuli Selatan Bebas Tuberkulosis (ENTAS-TB) di Puskesmas Batangtoru, Tapsel, Sumut. (mm/dok ptar) |
Selain itu, perusahaan ini juga menggelontorkan dana Rp450 juta untuk menekan insiden penyakit menular tuberkulosis (TB) di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut).
"Program ini diharapkan bisa membantu target pemerintah Indonesia dalam menurunkan insiden TB dan penurunan kematian TB tingkat nasional," kata General Manager (GM) Operations PTAR, Rahmat Lubis, dalam keterangannya, Senin (25/7/2022).
Rahmat mengungkapkan, perjanjian kerja sama Program ENTAS-TB untuk 2022 ini telah diteken PTAR, Dinas Kesehatan (Dinkes) Tapsel dan Yayasan Koninklijke Nederlandse Centrale Vereniging tot bestrijding der Tuberculose (KNCV) Indonesia pada 20 Juli 2022.
Program ENTAS-TB ini bertujuan untuk membantu menuntaskan masalah kesehatan di Tapsel karena berdasarkan data Yayasan KNCV Indonesia terdapat 378 kasus TB di Tapsel atau setara dengan 36% dari perkiraan 1.037 kasus per 2021.
"Sementara, dalam Peta Jalan Eliminasi yang disusun Kementerian Kesehatan (Kemenkes), target Indonesia pada 2030, yakni 90% penurunan insiden TB dan 95% penurunan kematian TB dibandingkan dengan 2014," tutur Rahmat.
Hal yang sama disampaikan Senior Manager Community PTAR, Christine Pepah. Christine mengakui, Program ENTAS-TB ini akan mendukung percepatan eliminasi TB 2030 melalui pengembangan jejaring kemitraan dan peningkatan kapasitas dengan penemuan kasus secara aktif dan pendampingan pasien TB di Tapsel.
"Secara spesifik, program ini akan melahirkan Dokumen Rencana Aksi Daerah dan Forum Lintas Sektoral untuk eliminasi TB 2030," ucap Christine.
Selain itu, Christine juga mengakui, program ini akan memperkuat kapasitas petugas kesehatan dan kader TB dalam penemuan secara aktif dan mendorong forum lintas sektor mewujudkan desa percontohan bebas TB di tujuh desa target di dua kecamatan, yakni Batangtoru dan Muara Batangtoru.
"Tujuh desa target, yaitu Kelurahan Aek Pining, Desa Telo, Desa Batuhula, Desa Hapesong Lama, Kelurahan Wek, Desa Terapung Raya, dan Desa Bandar Hapinis," beber Christine.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Tapsel, Sri Khairunnisa, mengapresiasi PTAR yang sudah mengadakan Program ENTAS-TB untuk membantu menuntaskan TB di Tapsel dan turut berkontribusi menyelesaikan masalah penyakit menular TB di Indonesia, khususnya dalam mendukung kegiatan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapsel.
"Harapan kami, Program ENTAS-TB yang saat ini difokuskan di dua kecamatan, yaitu Batangtoru dan Muara Batangtoru, bisa menjadi pilot project dan ke depannya bisa diadopsi di kecamatan lain guna mempercepat eliminasi TB," tukas Sri. (jhonny simatupang)