Ir. Arif Sudarto Trinugroho, MT.,(foto/ist) |
“Proporsional, karena etnis Jawa di Sumut itu adalah etnis mayoritas. Profesional, karena sosok Arief sudah teruji sebagai birokrat di berbagai jabatan,” ujar Choking Susilo Sakeh, tadi pagi (13/7).
Choking Susilo Sakeh yang juga Jurnalis Senior dan Budayawan itu, menambahkan bahwa sudah sejak puluhan tahun jabatan Sekdaprov Sumut tidak pernah dipercayakan kepada sosok birokrat dari etnis Jawa. Karenanya, penetapan sosok Arif Sudarto sebagai Sekdaprov Sumut kali ini, dinilai sangat layak sebagai bagian dari menghargai peran masyarakat etnis Jawa di dalam keikutsertaan membangun Sumatera Utara. “Sudah selayaknya, dan ini keputusan yang bijaksana,” ujar Choking.
Dia juga berterimakasih dan sangat menghargai kebijakan Gubsu Edy Rahmayadi yang mengajukan tiga nama calon Sekdaprov Sumut ke Mendagri, dimana dua dari tiga nama yang diajukan itu adalah birokrat dari etnis Jawa. Adapun ketiga nama yang diajukan adalah Dr. Ir. Hasmirizal Lubis, M.Si., (Asisten Administrasi Umum), Ir. Arif Sudarto Trinugroho, MT (Asisten Perekonomian dan Pembangunan) serta Drs. Agus Tripriyono, SE., M.Si., Ak.CA., (Staf Ahli bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA), dimana
“Dua dari tiga nama yang diajukan tersebut adalah etnis Jawa. Atas nama masyarakat Jawa di Sumatera Utara, saya mengucapkan terimakasih kepada Gubsu Edy Rahmayadi.”
Sosok Arif Sudarto Trinugroho sendiri, dikenal sebagai birokrat yang cakap dan Amanah. Arif adalah birokrat yang meniti karir dari bawah. Dia lama bertugas di Pemko Medan, dengan berbagai jabatan pernah diembannya.
Arif bahkan dipercaya menjadi Pjs. Walikota Medan pada Pilkada Medan 2020. Arif pindah ke Pemprov Sumut, dan di Pemprov Sumut Arif juga pernah dipercaya mengemban di berbagai jabatan. Seperti diketahui, jabatan Sekdaprov Sumut sudah lebih 1,5 tahun lowong, setelah Dr. Hj. Sabrina pension di akhir tahun 2020 lalu. Jabatan itu kini dipegang oleh Sekretaris DPRD Sumut, Afifi Lubis, sebagai Pejabat Sekdaprov Sumut. (jumhana)