Pinhome berbagi bersama Panti Asuhan.(foto/ist) |
Sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, Pinhome menyerahkan donasi kepada Yayasan Yatim Piatu Al-Andalusia, Yayasan Pemberdayaan Perempuan PEKKA, beserta Yayasan Peduli Kasih Nusantara.
Melalui penyerahan dana tersebut, Pinhome ingin turut membantu komunitas terkait dalam berbagai pelaksanaan seperti pembangunan masjid untuk Yayasan Yatim Piatu Al-Andalusia, program pemberdayaan perempuan melalui peningkatan ekonomi Yayasan PEKKA, dan meningkatkan taraf pendidikan pelajar kurang mampu di Yayasan Peduli Kasih Nusantara.
Penggalangan dana untuk PinCharity ini berasal dari sumbangan sukarela lebih dari 400+ karyawan Pinhome guna berbagi dengan Rekan Jasa Pinhome dan beberapa komunitas sosial di bidang pendidikan, lingkungan, dan pemberdayaan wanita.
Selain itu, selama periode 18 April - 15 Mei 2022 Pinhome juga telah berkomitmen untuk mengumpulkan donasi melalui transaksi yang dilakukan oleh pengguna layanan Pinhome Home Service sebesar Rp5.000 per transaksi yang akan disalurkan kepada pihak yang membutuhkan.
[cut]
“PinCharity ini tidak lain adalah bentuk dukungan kami terhadap sekitar, dimana saat Ramadan tahun ini kami berupaya untuk berbagi salah satunya menyalurkan donasi kepada Panti Asuhan Al-Andalusia. Kami sadar bahwa di situasi sekarang, kami juga perlu ikut serta saling membantu agar saling merasakan manfaatnya. Dengan PinCharity ini pula, kami berharap bisa membantu dan bermanfaat,” ujar Head of Strategic Marketing, Branding & Communication Pinhome, Galih Fauzan, Rabu (6/7/2022)
Pimpinan Panti Asuhan Al-Andalusia, Suaibatul Aslamiyah menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pinhome atas kepedulian yang ditunjukkan kepada pihak yayasan.
“Kami dari Panti Al-Andalusia mengucapkan terima kasih kepada Pinhome yang telah memberikan bantuan kepada kami. Semoga selalu berkah dan bermanfaat bagi anak-anak kami. Dananya akan digunakan untuk renovasi mushola yang memang digunakan oleh anak-anak panti asuhan sehari-hari. Selain itu, dananya juga akan dibelikan lemari baru untuk anak-anak karena (lemari) yang lama sudah pada rusak,” ujar Suaibatul Aslamiyah. (mm/ril)