PTAR Hadir di W20 Summit Danau Toba, Komitmen Keberagaman Gender

Sebarkan:

Stan PTAR di Women 20 (W20) Summit di Danau Toba, Parapat, Sumut. (foto/ist)
PARAPAT (MM) – PT Agincourt Resources (PTAR) di Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) hadir di Women 20 (W20) Summit di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara (Sumut) pada 18-21 Juli 2022.

Kehadiran perusahaan pengelola tambang emas Martabe ini mempertegas komitmen keberagaman gender melalui peningkatan partisipasi perempuan dan pengembangan kompetensi profesional yang setara.

"Komitmen itu sejalan dengan W20 yang mengangkat isu kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan," kata General Manager (GM) Operations PTAR, Rahmat Lubis, Selasa (19/7/2022).

Menurut Rahmat, sejak 2016, PTAR telah menetapkan Kebijakan Keberagaman Gender di seluruh aspek operasional perusahaan. Terhitung hingga akhir 2021, terdapat 242 perempuan bekerja di PTAR atau angka itu setara dengan 26% dari total karyawan PTAR atau 10% di antaranya berhasil menduduki posisi manajemen dengan peran sebagai superintendent ke atas dan di tingkat manajemen puncak dua perempuan diangkat sebagai komisaris dan direktur.

"Jadi, upaya perusahaan dalam keberagaman gender ini membuahkan hasil positif. Sehingga, di sektor ekstraktif, PTAR satu-satunya perusahaan tambang emas di Indonesia yang memiliki komposisi karyawan perempuan hingga 26%," ujar Rahmat. 

Rahmat menambahkan, selain itu, PTAR juga membangun budaya dan lingkungan kerja yang mempromosikan martabat dan rasa hormat, tempat kerja bebas dari diskriminasi, intimidasi, penindasan atau pelecehan serta menyediakan program pelatihan dan penyadaran bagi tenaga kerja untuk meningkatkan pemahaman atas isu keberagaman dan kesetaraan gender.

Praktik keberagaman gender di Tambang Emas Martabe ini dirasakan Latipa Henim Siregar. Perempuan kelahiran Batangtoru, Tapsel yang bekerja di PTAR sejak 2004 dengan posisi awal sebagai Junior Geologist dan kini menjabat sebagai Superintendent Grade Control Operations, Departemen Mine Geology ini mengaku, selama dia bekerja, PTAR juga memberikan kesempatan yang sama antara perempuan dan laki-laki untuk mengembangkan diri. 

"Saya pernah mendapat pelatihan teknikal dan hal lain, sama dengan rekan laki-laki. PTAR bahkan mendukung saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang master dan saya sudah menyelesaikannya,” tutur Latipa.

Latipa, yang selama 18 tahun empat kali promosi jabatan di PTAR ini bersyukur bekerja di lingkungan Tambang Emas Martabe yang mengusung keberagaman gender. Alasannya, lingkungan bekerja seperti itu tidak hanya membuka ruang partisipasi perempuan, melainkan juga mendorong perempuan untuk berani menggali potensi diri dan mengaktualisasikan dirinya sebagai perempuan berdaya.

Komitmen keberagaman gender ini juga ditunjukkan PTAR dengan menyokong W20 Summit yang mengangkat sejumlah isu proritas, yaitu kesetaraan gender, inklusi ekonomi perempuan, peningkatan ketahanan perempuan pedesaan dan perempuan penyandang disabilitas, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang adil secara gender. 

Di perhelatannya pada 18-21 Juli 2022 itu, PTAR memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan acara, juga turut mendirikan stan untuk menampilkan profil perusahaan serta kebijakan keberagaman gender dan program pemberdayaan perempuan di dalam dan sekitar wilayah operasi tambang.  (jhonny simatupang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com