Sejumlah anak-anak mengikuti pendidikan, (foto:mm/ist) |
Didirikan sejak tahun 2015, sekolah alam mengajak anak-anak untuk belajar lebih menyenangkan dan menambah pengetahuan. Pertemuan tiga kali dalam seminggu itu, anak-anak juga dapat mendiskusikan pelajaran yang sulit di sekolah formal mereka.
Incharge Plantation Askep TPL Sektor Aek Nauli Coking Naibaho, mengatakan perusahaan peduli terhadap kehidupan Buruh Harian Lepas (BHL), karenanya perusahaan memberikan fasilitas tempat tinggal yang layak huni dan ramah anak dengan lingkungan yang asri. Tempat tinggal layak huni dengan fasilitas kamar, dapur, kamar mandi, ruang tengah, dan air bersih.
Perusahaan juga, kata dia, sangat memperhatikan kondisi anak dari BHL, dan terus membuka sekolah alam untuk anak yang belum memasuki usia sekolah di setiap sektor operasional perusahaan.
"Dengan adanya sekolah alam ini, kita melihat ada peluang untuk mengembangkan pola pikir anak-anak yang belum mendapat pendidikan. Sehingga kelak di masa depan, mereka dapat mencapai cita-cita yang mereka impikan," ucapnya, Kamis (27/7/2022).
[cut]
Sejumlah anak-anak mengikuti pendidikan, (foto:mm/ist) |
Sekolah alam, sebutnya, memiliki visi menjadi lembaga pendidikan yang mampu menjangkau anak-anak usia sekolah di sekitar Hutan Tanaman Industri (HTI) TPL dalam mencerdaskan dan mempersiapkan generasi bangsa untuk mencintai alam semesta.
Dengan misi, menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh, berilmu, beretika dan cinta lingkungan serta beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Agusman Hulu, salah satu orang tua murid sangat bersyukur dengan fasilitas sekolah alam yang diberikan kepada anak-anak mereka. Dirinya mengaku pernah menyekolahkan anaknya di Parapat. Namun, karena lokasi yang cukup jauh dan kekurangan biaya, dia tak bisa melanjutkannya. "Adanya sekolah ini, kami para orang tua terbantu karena tidak perlu jauh lagi mengantar anak untuk bersekolah," katanya. (joenainggolan)