Ratusan Anak di Pangkalan Kerinci Terancam Putus Sekolah, Para Orang Tua Geruduk Gedung Dewan

Sebarkan:

DPRD Palalawan bersama para orang tua terkait penerimaan siswa baru. (foto/ist)
PALALAWAN (MM) – Puluhan orang tua menggeruduk gedung DPRD Kabupaten Palalawan. Warga mendesak sekaligus meminta kepastian dewan, karena hingga kini putra-putri mereka belum ditampung di SMA Negeri I Pangkalan Kerici, Senin (29/8/2022).

Sebagaimana diketahui dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2022, dengan systen zona seratusan anak gagal masuk di SMA Negeri I Palalawan. Para orang tua siswa bersikukuh anaknya tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah pavorit Palalawan.

Bahkan, Tim Satgas Pengentasan Anak Tidak Sekolah (PANTAS) Provinsi Riau, beberapa waktu lalu mendirikan Posko pengaduan anak di depan SMA Negeri I Pangkalan Kerinci, Kabupaten Palalawan, Provinsi Riau. Informasinya tim ini akan memberikan solusi agar anak-anak bisa ditampung untuk mengikuti proses belajar. Namun sayang, hingga memasuki 2 bulan proses belajar anak-anak masih belum diterima di SMA Negeri I.

Kehadiran para orang tua disamping Ketua DPRD Palalawan, Baharuddin, didampingi Wakil Ketua 1 Safrizal, Ketua Komisi 1 Nasaruddin, Sozifao Hia Msi, Monang Pasaribu. Pertemuan berlangsung alot.

Baharuddin mengatakan, pertemuan kali ini semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak-anak generasi penerus Kabupaten Palalawan. “Ini menyangkut daerah, dan sudah menjadi atensi bupati dan DPRD untuk diselesaikan,” tegasnya.

Solusi yang dijalankan, sambung Burhanuddin, anak-anak tidak dapat ditampung dengan menambah rombongan belajar (Rombel) di SMA Negeri Bernas, peluang diterima hanya ada di SMA Negeri 2 dan SMA Negeri I. “Karena SMA di bawah naungan provinsi, kita berharap dukungan Komisi V DPRD Provinsi Riau,” ujarnya. 

Informasi dihimpun, sejumlah orang tua mengeluhkan penerimaan siswa tahun 2022 dengan sistem zona. Ada dugaan, penerimaan siswa baru syarat kepentingan dan terkesan banyak permainan. Apalagi, banyak anak-anak dekat sekolah yang justru tidak tertampung di SMA Negeri I. (syahrudin)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com