PTAR Gelar Operasi Katarak Gratis, Kombes Agustinus : Gerakan Mulia

Sebarkan:
Direktur dan CFO PTAR Noviandi Hakim didampingi Senior Manager Corporate COmmunication Katarina Siburian dan Manager Operasition Rahmat Lubis meneteskan obat mata kepada penderita katarak setelah melepas perban pasca operasi, Kamis (15/9/2022). (foto:mm/ist)
TAPANULI SELATAN (MM) - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe, membuka resmi rangkaian Pemeriksaan dan Operasi Katarak Gratis “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” di RS Bhayangkara Ringkat IV Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, amis (15/9/2022). 

Di hari perdana, 170 pasien dari sekitar wilayah tambang dan Tapsel sudah menjalani skrining katarak. Jumlah ini lebih tinggi 50% lebih dari prediksi awal.

Operasi katarak ini diadakan tiga kali di RS Bhayangkara Batangtoru dan tiga kali di Medan sepanjang September hingga November 2022. Dalam rangkaian operasi katarak ini, PTAR menggandeng RS Khusus Mata Mencirim Tujuh Tujuh, Medan.

Pembukaan digelar di RS Bhayangkara Batangtoru, Kamis (15/9/2022), ditandai dengan pembukaan perban dan pemberian obat tetes mata oleh manajemen PTAR kepada sekitar 100 pasien yang sudah menjalani operasi sehari sebelumnya.

Direktur dan CFO PTAR, Noviandri Hakim, mengatakan, perusahaan menyelenggarakan operasi katarak secara cuma-cuma sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang menderita kebutaan akibat katarak, sehingga tidak dapat berdaya secara mandiri, bahkan kehilangan harapan hidup. Komitmen PTAR pada kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Noviandri berharap operasi katarak yang diselenggarakan PTAR dapat berkontribusi dalam menekan prevalensi kebutaan akibat katarak di Indonesia, khususnya Sumut. "Di Sumut saja, sekitar 80% kebutaan di usia 50 tahun ke atas disebabkan katarak," imbuh Noviandri.

[cut]

Direktur dan CFO PTAR Noviandi Hakim didampingi Senior Manager Corporate COmmunication Katarina Siburian dan Manager Operasition Rahmat Lubis meneteskan obat mata kepada penderita katarak setelah melepas perban pasca operasi, Kamis (15/9/2022). (foto:mm/ist)
Kabid Dokkes Poldasu, Kombes Pol Agustinus Mulyanto Hardi, yang hadir mewakili Kapoldasu, Irjend Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, memuji upaya PTAR yang secara konsisten menyelenggarakan operasi katarak gratis sejak 2011 dan sudah memulihkan ribuan buta katarak.

“Apresiasi luar biasa kepada PTAR yang memiliki inisiatif sangat mulia untuk meringankan penderitaan masyarakat sekitar Batangtoru sehingga dapat melihat kembali indahnya dunia,” katanya.

Salah seorang pasien katarak, Hotna Hutagalung (64), warga Padangsidimpuan, mengaku bahagia dapat melihat kembali dengan jelas. Perempuan petani ini sudah lima tahun menderita katarak dan tidak berani menjalani operasi karena khawatir kehilangan penglihatan. 

Ia sendiri berani mengikuti operasi di RS Bhayangkara setelah diberitahu tenaga kesehatan di desanya soal manfaat operasi katarak.

“Alhamdulillah, saya bisa melihat jelas lagi. Jadi nggak usah diantar anak lagi ke sawah, nggak salah tanam lagi, kalau masak nggak gosong lagi," ucap Hotna sumringah. 

Di penghujung seremoni, Direktur dan CFO PTAR, Noviandri Hakim, Kabid Dokkes Poldasu, Kombes Pol Agustinus Mulyanto Hardi, General Manager Operations PTAR, Rahmat Lubis, dan Senior Manager Corporate Communications PTAR, Katarina Siburian Hardono, membuka perban, lalu memberikan obat tetes mata kepada sejumlah pasien yang sudah menjalani operasi katarak.

Pembukaan rangkaian operasi katarak gratis diakhiri dengan serah terima bantuan pembangunan fasilitas bangunan di RS Bhayangkara dari PTAR kepada Pemkab Tapsel. Bantuan yang diberikan berupa bangunan ruang radiologi dan ruang jenazah serta bangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), dengan total nilai bantuan mencapai Rp739 juta. (jhonny simatupang) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com