Susul Istri dan Anak, Karyawan HBN Sibolga Tewas Tersengat Listrik Tegangan Tinggi

Sebarkan:
Jenazah Jefri Sinaga, korban sengatan listrik, saat berada di RS Metta Medika Sibolga, Senin (26/9/2022). (foto:mm/ist)
SIBOLGA (MM) - Karyawan TV Kabel PT Hobin Nauli Multimedia (HBN) Sibolga, Jefri Sinaga (35) tewas tersengat listrik tegangan tinggi di Jalan Kader Manik, Lingkungan II, Kelurahan Aek Muara Pinang, Kecamatan Sibolga Selatan, Kota Sibolga, Senin (26/9/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.

Insiden kecelakaan itu diduga berawal dari "kesalahan" salah seorang siswa praktek kerja lapangan (PKL) saat melemparkan kabel ke atas jaringan kabel milik PLN.

"Saat itu, salah seorang dari siswa PKL berinisial ON, melemparkan kabel WiFi HBN ke atas dengan maksud menyeberangkannya melewati kabel-kabel jaringan milik PLN. Namun nahas, kabel tersangkut di kabel bertegangan tinggi milik PLN lalu menimbulkan percikan api," kata Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, melalui Kasi Humasnya AKP R Sormin, Senin (26/9/2022).

Ketika peristiwa itu, ungkap Sormin, warga sekitar langsung menyuruh korban untuk menarik kabel, karena dikhawatirkan akan membahayakan masyarakat. Korban lantas mengambil tang dan menarik kabel, namun tiba-tiba korban tersengat arus listrik dan tubuhnya langsung tersungkur di tanah. 

"Warga langsung menghubungi PLN agar segera mematikan aliran listrik. Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit (RS) Metta Medika Sibolga guna mendapatkan pertolongan. Namun, 10 menit berada di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," tukas Sormin.

Pihak PT HBN Sibolga melalui Managernya, Bison Pablo Sianturi, kepada wartawan mengaku prihatin atas peristiwa itu. Pablo bahkan tidak habis pikir kenapa peristiwa itu bisa terjadi. 

Soalnya kata Pablo, pihak HBN setiap Senin selalu mengadakan rapat (briefing) bersama karyawan mengenai keselamatan kerja karyawan (K3), terutama menyangkut soal safety dan peralatan. 

"Bahkan saya selalu menekankan kepada karyawan agar jangan mengambil resiko di setiap jam istrahat siang," tutur Pablo. 

Namun demikian, Pablo memastikan pihak HBN akan berpartisipasi untuk membantu keluarga korban supaya korban yang tinggal di Kompleks Kampung Kelapa di Jalan Patuan Anggi, Kelurahan Pancuran Herbal, Kecamatan Sibolga Kota itu dapat dikebumikan sebagaimana layaknya sesuai adat/budaya Batak, 

"Secara person juga, kita sudah daftarkan semua karyawan sebagai peserta BPJS sesuai dengan peraturan pemerintah," tukas Pablo.

Korban Susul Istri dan Anak

Sementara itu, abang korban, Thomson Sinaga, tidak bisa menutupi rasa sedihnya atas kepergian adik bungsunya, Jefri Sinaga tersebut. Thomson yang mencoba tegar saat diajak bincang-bincang oleh wartawan mengatakan, bahwa adiknya itu kini telah pergi dan bersama-sama dengan istri (Boru Manullng) dan seorang anaknya yang telah terlebih dahulu pergi pada tahun lalu.

"Soal tanda-tanda (firasat) sebelum kepergiannya, saya kurang tahu. Tapi tadi pagi, dia (korban) sempat bercanda dengan ito (saudara perempuan) kami yang tinggal di rumah itu juga, soal sarapan. Itu tidak pernah terjadi dan baru kali itu. Mungkin itu lah tanda-tandanya," kata Thomson singkat. (Jhonny simatupang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com