Kehadiran Jokowi di Mojokerto Diharappkan Bawa Berkah Bagi Petani Tebu

Sebarkan:
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama petani tebu di Mojokerto. (foto:mm/ist)
MOJOKERTO (MM) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi dan berdialog dengan para petani tebu di Mojokerto. Petani berharap, kunjungan Jokowi terus membawa keberkahan bagi petani tebu.

Dilihat dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (5/11), Jokowi tampak berdialog langsung dengan para pertani di tengah hamparan kebun tebu. Bertempat di sebuah gubuk, Jokowi berdialog dengan puluhan petani tebu.

Jokowi mendengar dan bertanya secara langsung kepada petani tentang proses penanaman hingga panen tebu di Mojokerto. Para petani menyampaikan semua kendala dan bantuan yang telah didapatkan dari pemerintah untuk produksi tebu.

Mardianto, seorang petani tebu, saat dialog dengan Jokowi menyampaikan rasa struktur karena bisa menyampaikan langsung kendala yang dihadapi para petani. Dia menyampaikan sudah banyak bantuan yang didapat oleh petani.

“Alhamdullilah Pak Presiden, Bapak bisa ke sini. Mudah-mudahan membawa barokah. Semuanya saya dan kawan-kawan mendoakan Bapak,” ucap Mardianto di hadapan Jokowi.

Meski masih ada beberapa kendala seperti kebutuhan alat pertanian, Mardianto menyebut saat ini alat pertanian tebu jauh lebih baik. Sehingga petani pun merasa aman dan nyaman dalam menanam tebu. “Alhamdulillah kita bersyukur sudah lancar, sudah aman,” tegasnya.

Sebelumnya, Jokowi optimis Indonesia bisa swasembada gula dengan pengelolaan pertanian yang baik. Jokowi menyebutkan, sekitar 700 ribu hektare lahan akan diupayakan. Jika semua terealisasi, Jokowi yakin Indonesia akan mandiri dan swasembada gula.

“Kita betul-betul bisa menyiapkan 700 ribu hektare, kita akan mandiri, kita akan swasembada gula dalam lima tahun ke depan, dan akan saya siapkan yang 700 (ribu) itu,” kata Jokowi

Jokowi mengungkapkan saat ini telah terealisasi sekitar 180 hektare lahan pertanian. Dalam beberapa waktu ke depan akan terus diupayakan mencapai target hingga 700 ribu hektare.

“Sekarang baru dapat 180 ribu hektare, kita butuhnya 700 ribu hektare. Akan saya siapkan,” ungkapnya. (mm/red)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com