 |
| Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mendatangi PT Jaya Kontruksi. (Foto:mm/ist) |
Kedatangan orang nomor satu ini ke kantor Jakon menyampaikan kekesalannya atas pekerjaan dari pihak Jakon yang cendrung terkesan kurang matang.
Pekerjaan perbaikan dan peningkatan jalan nasional sepanjang 64 Km ini meninggalkan galian yang belum ditutup di bahu jalan yang berpotensi bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
"Coba bayangkan sudah tiga minggu lho belum ditutup-tutup sedikit aja ban mobil slip pasti jatuh, dibiarin aja udah sebulan, itu pembiaran yang cukup lama tiap hari macet. Sopan santun pun tak ada, izin juga tidak ada suka suka hati kalian aja," sebut Sukhairi menyampaikan kekesalannya ke pihak Jakon.
Dikatakan Bupati sudah tiga kali ia menyampaikan hal tersebut kepada Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina agar itu segera cepat ditutup, mengingat itu fasilitas umum.
"Kita kemari untuk mendorong Jakon agar profesional, dan pihak Jakon juga agar cepat melakukan penutupan galian, yang kita khawatirkan nanti ada kecelakaan dan menimbulkan korban," kata Bupati.
Bupati juga menyampaikan, jika pihak Jakon tidak menggubris Pemda tidak akan memberikan izin pemakaian jalan Kabupaten.
"Jika memang ini tidak digubris, kita tidak izinkan pemakaian jalan Kabupaten karena cendrung kelihatan kerjanya dibiarkan, kata Bupati.
Sementara Feri Kepala Operasi PT Jakon menyebutkan, pihaknya bukan melakukan pembiaran akan tetapi terkendala dengan peralatan yang mengalami kerusakan.
"Sempat memang kita terkendala dengan alat pemadat, kemarin pas kita mulai gali kebetulan alat pemadatnya rusak, dan alatnya sudah kita datangkan yang baru, dan bisa melanjutkan pekerjaan," katanya.
Lebih lanjut disampaikan galian yang sempat tertinggal hari ini semua akan dikerjakaan.
"Kita upayakan mulai hari ini dan lobang lobangnya bisa kita tutup dan mudah-mudahan tidak ada lagi kendala dan bisa selesai hari ini," ujarnya. (fadli)
