BBKSDA Sumut mengevakuasi buaya peliharaan warga Desa Firdaus, Kecamatan Sei Rampah, Sergai. (foto:mm/ist) |
Pemilik buaya, Bambang mengatakan, buaya itu sudah 20 tahun dipelihara di bak belakang rumah. Karena kondisi sudah tak memungkinkan, apalagi musim penhujan, akhirnya Bambang dan keluarga menyerahkannya ke BBKSDA Sumut.
Diceritakan Bambang, sebelumnya buaya tersebut merupakan peliharaan orang tuanya. “Orang tua saya suka memelihara binatang buas, buaya, ular, monyet dan sebagainya,” ujarnya kepada wartawan.
Buaya itu, sambung Bambang, dibawa orang tuanya dari Pekan Baru. Setelah orang tuanya tiada, buaya diasuh olehnya. “Dari kecil hingga sekarang sepanjang 3 meter. Ini musim hujan, kita khawatir kalau banjir bisa membahayakan warga,” katanya.
Petugas BBKSDA dibantu Satpol PP dan warga, mulut dan kaki biaya dijerat lalu diikat hingga tidak bisa bergerak lagi.
Selanjutnya, dengan beramai-ramai buaya tersebut diangkat dari dalam bak, lalu dipindahkan ke mobil untuk dievakuasi ke penangkapan buaya. (rasum)