MEDAN (MM) - Ketua DPRD Kota Medan, baru-baru ini menghadiri kegiatan Fangshen (pelepasan satwa) yang digelar Lovely Family Charity Group (LFCG) di Pondok Duku, di Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Mereka melepasliarkan berbagai jenis hewan air di Sungai Dolu di belakang pondok tersebut.
Ketua LFCG, Kusumasany (Siau In) mengatakan, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan pembacaan Paritta oleh seratusan anggota LFCG, yang merupakan doa pelimpahan jasa kepada leluhur.
"Yang kami lepas kemarin itu adalah hewan-hewan air. Ada berbagai jenis ikan, termasuk lele, ada juga kura-kura dan labi-labi. Belut pun ada," kata Siau In dalam rilis yang diterima wartawan, kemarin.
Ia menjelaskan, LFCG memilih Pondok Duku sebagai tempat lokasi Fangshen karena suasana lingkungannya yang masih sangat asri dan teduh. "Nyaman dan adem karena banyak pohon duku," kata dia didamping Pengelola Pondok Duku, Bun Tjiang.
Ketua DPRD Kota Medan Hasyim, SE yang hadir bersama isterinya Lindawati dan anaknya Richard Wijaya, pada kesempatan itu menerangkan, dalam tradisi agama Buddha, Fangshen merupakan simbol sifat welas asih, menjaga kesimbangan dengan alam.
"Satwa itu dilepasliarkan ke alam bebas, sehingga Fangshen juga bermakna memberikan kebebasan bagi semua makhluk serta menunjukkan rasa damai," katanya.
Ia berharap melalui momentum itu, negeri Indonesia menjadi damai, sentosa dan jauh dari bencana/musibah. "Karena itu, kami mengapresiasi LFCG yang terus melestarikann nilai adat dan budaya leluhur," ungkapnya. (akbar)