Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Panglima TNI yang baru, Laksamana TNI Yudo Margono.(foto:mm/ist) |
Jokowi mengatakan, untuk melanjutkan pembangunan membutuhkan peran TNI dalam menjaga keamanan. Jokowi mengingatkan, TNI tidak boleh ikut dalam politik praktis dan
harus membangun sinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia agar tercipta stabilitas politik dan keamanan.
“Stabilitas politik, stabilitas keamanan itu penting dalam rangka pembangunan negara kita, dalam rangka pertumbuhan ekonomi kita, dalam situasi yang tidak pasti karena ketidakpastian global,” jelas Jokowi dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (20/12/2022).
Sebelumnya, Jokowi juga menyampaikan kepada Panglima TNI Yudo Margono untuk terus memperkuat pertahanan negara. Mantan Walikota Solo ini menyebut kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia ialah yang utama.
Selain itu, Jokowi menuturkan TNI juga harus berpartisipasi aktif dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Pasalnya, menurut Jokowi di tengah situasi politik dunia
dan tahun-tahun politik, TNI harus mampu mencegah dan memperkuat persatuan bangsa.
“Kemudian juga menjaga, mempertahankan, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat
kepada TNI yang sekarang ini sudah paling tinggi, kepercayaan ini harus dijaga terus dengan profesionalisme di tubuh TNI yang terus harus ditingkatkan,” jelas Jokowi.
Panglima TNI Yudo Margono telah dilantik oleh Jokowi di Istana Negara. Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa. (mm/red)