Terendam Banjir, 171 Ha Lahan Sawah di Siabu Gagal Panen

Sebarkan:
Ratusan hektare sawah di Madina gagal panen karena terendam banjir disebabkan tingginya curah hujan. (foto:mm/ist)
MADINA (MM) - Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Siar Nasution SP meninjau areal pertanian tanaman padi sawah masyarakat yang terendam banjir akibat luapan sungai muara batang angkola dan sungai muara batang gadis di Kecamatan Siabu, Kamis (15/12/2022).

Siar Nasution didampingi penyuluh pertanian turun langsung ke areal pertanian masyarakat bertempat di Desa Bonan Dolok.

Peninjauan lahan pertanian tersebut merupakan suatu bentuk bukti nyata bahwa pemerintah daerah peduli akan nasib para petani yang menjadi korban bencana alam.

Dikatakan Siar banjir merendam persawahan masyarakat di Kecamatan Siabu terjadi sejak 11 November lalu, hingga saat ini jumlah lahan pertanian tanaman padi dinyatakan gagal panen atau puso mencapai 171 hektar.

"Kemarin sudah dilakukan pendataan oleh penyuluh kita, hari ini kita turun ke lokasi untuk melihat secara langsung kondisi lahan pertanian masyarakat yang terendam banjir," ungkapnya.

Dikatakannya Dinas Pertanian akan memperjuangkan semaksimal mungkin ke pemerintah pusat maupun Provinsi dalam hal permohonan bantuan benih padi dan pupuk bagi petani terdampak banjir.

Sedangkan bantuan dari pemerintah daerah sendiri menurutnya belum bisa dipastikan ada akibat keterbatasan anggaran.

"Banjir menggenangi areal pertanian di Kecamatan Siabu saat ini termasuk paling parah dari sebelumnya, ini akan kita perjuangkan semaksimal mungkin ke pemerintah pusat dan provinsi agar masyarakat bisa terbantu," terangnya.

Sementara Ketua Kelompok Tani Rodang Paya Kerek, Mansur Latif Panggabean berharap kepada pemerintah mulai tingkat pusat hingga daerah peduli akan nasib mereka. Sebab, padi yang puso tersebut sudah memasuki masa panen dalam beberapa pekan ke depan.

"Kami berharap pemerintah peduli akan nasib kami semua. Padi yang seharusnya sudah memasuki masa panen akhirnya mengalami puso kerugian dalam bencana alam ini mencapai ratusan juta rupiah," ujarnya. (fadli)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com