Kecelakaan Lalulintas di Panyabungan, 5 Luka-luka dan 1 Tewas

Sebarkan:
Mobil angkutan umum dan dua sepeda motor kecelakaan diamankan kepolisian. (foto:mm/ist)
MADINA (MM)  - Kecelakaan lalu lintas terjadi di Aek Galoga, Desa Pidoli Lombang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) antara mobil angkutan umum (angkot) dengan dua sepeda motor menyebabkan satu orang meninggal dunia, Jumat (26/1/2023).

Korban meninggal yakni El (48) warga Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan. Sedangkan dua lainnya, yakni AS (50), warga Desa Darussalam, Kecamatan Panyabungan mengalami luka dan putus jari tangan sebelah kiri dan seorang pelajar berinsial NS (11) warga Kecamatan Panyabungan dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Madina. Ketiganya diketahui merupakan penumpang angkot yang melaju dari arah Panyabungan menuju arah Kota Nopan. 

Sementara tiga orang korban lainnya yang mengendarai sepeda motor honda Supra X 125 merupakan santri salah satu pondok pesantren di Madina juga turut dilarikan ke IGD RSUD yakni I (15) bersama rekannya S (13) mengalami luka ringan sedangkan A (15) mengalami luka di kening dan pendarahan dari mulut. 

Keberadaan enam orang korban yang dirawat di RSUD Panyabungan tersebut dikonfirmasi oleh pihak RSUD Madina melalui Donna Agustina selaku Kepala Ruangan IGD. 

"Benar ada enam orang korban, satu meninggal dunia dan lainnya masih dirawat di IGD. Untuk korban meninggal dunia sudah dipulangkan ke rumah duka," kepala ruangan IGD RSUD Panyabungan, Donna.

Kasat Lantas Polres Madina, AKP Syamsul A Batubara membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut dan hingga berita ini diturunkan pihaknya masih melakukan penyelidikan. 

"Benar telah terjadi kecelakaan lalu lintas di Jl. Willem Iskander pada Jumat (27/01/2023). Penyidik Unit Laka sedang mengumpulkan informasi di TKP," kata Syamsul. 

Syamsul menjelaskan kronolgi kejadian berawal ketika ketiga orang santri dari arah kotanopan menuju panyabungan, sesampainya di persimpangan Aek Galoga, mereka bersenggolan dengan honda beat street tanpa nopol yang dikemudikan S (16) dan keluar dari simpang Aek Galoga. 

"Kendaraan supra yang dikendarai santri kemudian hilang kendali karena terkejut lalu melaju ke arah jalur kanan dan melawan arus. Mopen Anatra yang dikemudikan ZH (26) melaju dari arah Panyabungan menuju Kotanopan tak bisa menghentikan laju kendaraan dan menabrak ketiga santri tersebut," terang Syamsul. 

"Setelah itu, ban depan dan belakang mopen Anatra kemudian pecah dan hilang kendali sehingga menyebabkan mobil terbalik. Untuk saat ini, pengemudi Mopen Anatra, ZH sudah diamankan untuk penyelidikan lebih lanjut," ujar Syamsul. (fadli)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com