Di Pelabuhan Perikanan Bebas Buang Sampah dan Limbah

Sebarkan:
Kondisi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, ditumpuki sampah sehingga menimbulkan bau tak sedap. (foto:mm/ist)
BELAWAN (MM) - Jorok dan bau di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan bukan tidak adanya pembangunan. Di duga hal itu terjadi akibat adanya pembiaran pembuangan sampah dan limbah, tanpa ada tindakan tegas dari petugas Pelabuhan Perikanan.

"Sampai saat ini, saya aja tidak mengatahui tempat atau bak sampah di Pelabuhan Perikanan ini. Akibatnya siapa aja bebas untuk membuang sampah," ucap Mail (57) warga Belawan , Rabu (1/2/2023) saat di temui medanmerdeka.com di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan.

Dikatakan Mail, bukan  sampah saja bebas di buang sembarangan. Bahkan limbah cair yang berasal dari hasil pencucian ikan dengan bebasnya dibuang ke aliran parit dan laut.

"Wajar saja bang, kalau pelabuhan perikanan ini bau dan jorok. Itu akibat dari ulah dari pengusaha perikanan dan orang-orang yang tidak bertanggung akan lingkungan. Wajar saja kalau Menteri Kelautan dan Perikanan mengatakan kalau Pelabuhan Perikanan Belawan jorok dan bau," jelas Mail.

Mail mengharapkan kepada Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan untuk dapat menindak pengusaha perikanan yang membuang sampah dan limbah tidak pada tempatnya.

Pantauan medanmerdeka.com di pelabuhan perikanan terlihat sejumlah lokasi terdapat tumpukan sampah dan sejumlah parit digenangi air limbah dari hasil pencucian ikan.

Sedangkan Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan Asep Saifullah maupun Anni sebagai humas ketika di hubungi via whatsapp terkait jorok dan baunya Pelabuhan Perikanan tidak  men jawab. 

Sebelumnya, Pelabuhan Perikanan di Indonesia jelek dan jorok, diantaanya Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Medan, Sumatera Utara. Hal ini dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono ketika berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Belawan, Kamis (26/1/2023) lalu.

Dikatakan Menteri Kelautan dan Perikanan ini ,dari enam pelabuhan Perikanan di Indonesia yang terjelek adalah Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan. "Lihat saja, kondisi Pelabuhan Belawan ini, bau dan jorok serta kondisi ini sama pada semua pelabuhan perikanan di Indonesia," ucap Trenggono.

Terkait hal itu kata Trenggono, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan mengangarkan dana sebesar Rp 400 hingga Rp500 Miliar untuk membangun Pelabuhan Perikanan Samudera ( PPS) Belawan yang bersumber dari APBN dan pinjaman dari negara Francis.

"Mau kita pembangunannya sudah terlaksana tahun lalu.Tapi adanya kendala, sehingga tertunda.Semoga di tahun ini dapat terlaksana  pembangunannya," ujar Trenggono.

Ketika ditanya tentang diterapkannya Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar 5 persen terhadap penangkap ikan terukur, Trenggono menjelaskan, pembahasannya sudah melalui beberapa kali pertemuan dengan sejumlah pengusaha dan instansi terkait serta nelayan.

"Semua uang yang dihasilkan dari PNBP atas penangkapan ikan terukur itu akan dikembalikan kembali untuk pembangunan infrastruktur pelabuhan yang enam hingga tujuh tahun belakangan ini tidak ada pembangunan," jelasnya.(awal yatim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com