Ketua DPRD Medan Hasyim Rayakan Cap Go Meh Bersama Ribuan Warga

Sebarkan:

MEDAN (MM) - Ribuan warga meramaikan Pesta Rakyat Cap Go Meh yang digelar Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE di Jalan Selam 2, Medan. Mereka yang datang itu tidak saja warga Tionghoa, namun yang non-Tionghoa pun tampak ikut dalam perhelatan tersebut.

Rangkaian kegiatan puncak Imlek itu berlangsung semarak dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seperti barongsai, pesta petasan, lagu-lagu Hokkien dan Mandarin serta tarian.

"Malam ini adalah akhir dari Imlek tahun ini. Semoga kita semua bersuka cita, rezeki berlimpah dan panjang umur," kata Hasyim dalam pidatonya di acara tersebut.

"Saya berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu terselenggaranya Pesta Rakyat ini. Ada kawan-kawan dari KSH (Kita Sahabat Hasyim), HSC (Happy Social Community)," tambahnya.

Hasyim juga mengucapkan terima kasih kepada warga Jln Selam 2 atas kesediaan mereka memfasilitasi tempat pelaksanaan pesta rakyat itu. "Sekaligus juga saya mohon maaf, kalau acara ini mengganggu kelancaran arus lalu lintas di sini," kata Hasyim.

Usai menyampaikan pidato, Hasyim diminta pengunjung untuk bernyanyi. Mereka pun meneriakkan kata "nyanyi" beberapa kali. Akhirnya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan ini pun kembali mengambil mic dan menyanyikan 2 lagu dangdut, "Karmila" dan "Aku Rindu."

Sontak saja, pengunjung pun berdiri dan berjoget mengikuti irama musik.

Kepada wartawan, Hasyim mengaku kaget melihat pengunjung yang membludak. "Perkiraan kami hanya 1.000 orang. Tapi ternyata padat. Masyarakat sangat antusias," ujarnya.

Ia pun mengatakan, mengusulkan Perayaan Cap Go Meh menjadi agenda Pemko Medan. "Di beberapa daerah seperti di Kota Singkawang atau di Kota Tanjungpinang ini sudah jadi rutinitas tiap tahun. Event semacam ini jika dikemas lebih bagus bisa mendatangkan wisatawan dalam dan lyar negeri," bebernya.

Sementara itu, Ketua KSH Cia Yung didampingi pengurus seperti Ng Tjong Bun, Ketua HSC Asia Jimmy dan lainnya mengatakan, tidak ada persiapan khusus, hanya kurang lebih satu minggu. Namun, acara sangat meriah.

Mereka pun mengaku sempat kewalahan mencari kursi tambahan, karena awalnya hanya menyediakan 1.000 kursi sesuai rencana.

"Banyak sekali warga datang dari Gang Tanjung, Gang Bakung dan sekitar-sekitar Selam 2 ini pun pada datang. Dan mereka tidak semua orang Tionghoa, yang nonTionghoa pun hadir," pungkasnya. (Akbar)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com