Setelah Buat Onar, Mantan Sekretaris Tapak Suci Sumut, Lapor Polisi

Sebarkan:
Suasana Muswil ke-13 PWM Sumut di Kota Padang Sidimpuan, beberapa waktu lalu. (foto:mm/dok)
MEDAN  (MM) - Keributan kecil yang terjadi di forum Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah ke-13 di Padang Sidimpuan berbuntut laporan Ridwan Putra Saleh ke Polres Padang Sidimpuan 18 Februari 2023 pukul 00.45 WIB.

Ridwan Putra Saleh melakukan pernyataan di Laporan Pengaduan Polisi dan di beberapa Media Online, banyak yang tidak sesuai dengan kejadian sebenarnya di tempat kejadian perkara. Persoalan yang terjadi ini bukanlah persoalan antara Kader PAN dengan Anggota HIPMI seperti yang dipaparkan oleh Ridwan didalam berita Media Online, namun persoalan ini adalah murni perselisihan di internal Perguruan Beladiri Pencak Silat Tapak Suci Sumut.

Hasil wawancara wartawan langsung di Jalan Bromo Medan , Senin (20/02/2023) siang kepada Ahmad Fauzan dan beberapa Pengurus Tapak Suci Sumut yang melihat kejadian  dan berada di tempat kejadian.

Sudah berulang kali Ridwan melangkahi wewenang di Kepemimpinan Wilayah Tapak Suci Sumut, Ridwan  Putra Saleh sebelumnya menjabat Sekretaris Pimpinan Wilayah (Pimwil) Tapak Suci Sumut, beliau diduga selalu  memalsukan tanda tangan Ketua Ahmad Fauzan untuk pengeluaran surat-surat di Kepemimpinan Wilayah Tapak Suci Sumut selama memimpin Tapak Suci Sumut Ahmad Fauzan tidak pernah menandatangani surat keluar dalam organisasi, sehingga perbuatan Ridwan ini menimbulkan kekisruhan di internal Perguruan Tapak Suci Sumut.

Kejadian perseteruan berawal saat Ridwan memaksa masuk walaupun sudah dilarang oleh Feriyanto sebagai Pendekar Pimwil Tapak Suci Sumut dan pengurus lainnya. Akhirnya Feriyanto memanggil Ketua Ahmad Fauzan yang sedang berada di dalam ruangan Musywil.
Feriyanto mengatakan "Saya menegur Ridwan masuk karena dia sudah dipecat dari sekretaris Tapak Suci Sumut hasil Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Permata Land Rantau Prapat Labuhan Batu, Sabtu 12 November 2022, dia melawan dan tidak terima dengan teguran saya, saya panggil Ketua Fauzan di dalam ruangan Musywil, dengan spontan melihat Ridwan yang ada saat itu sedang ribut ribut, Ketua Fauzan malu dan spontan menendang paha Ridwan untuk memberikan pembinaan terhadap junior yang tidak sopan , ternyata Ridwan pun membalas memukul dada Ketua Fauzan, saya lerai mereka, tapi terjadi lagi keributan antara Ketua Fauzan, Ridwan dan beberapa pendekar serta pengurus Pimwil Tapak Suci Sumut," ungkapnya.

"Saya melihat langsung kejadian. Dan tidak benar Ketua Fauzan mengejar Ridwan dan berteriak kepada Ridwan dengan mengancamnya akan menghabisi Ridwan", ungkap Feriyanto.
Ridwan membuat laporan ke Polres Padang Sidimpuan Sabtu (18/02/2023).

Laporan Ridwan sendiri terdaftar dengan nomor: STTLP/B/67/II/2023 SPKT/Porles Padang Sidimpuan/Polda Sumut. Dalam laporan itu ada empat terlapor termasuk Ahmad Fauzan.

"Jadi, Ridwan yang melaporkan saya ini sudah dipecat dari kepengurusan Tapak Suci Sumut, tapi dia berani memandatkan dirinya untuk menghadiri musyawarah sebagai utusan Tapak Suci. Seharusnya kan saya yang mengeluarkan dan memberi mandat, karena saya ketuanya. Seharusnya dia tak berhak lagi memandatkan dirinya sebagai peserta dari Tapak Suci. Dia memandatkan dirinya sebagai peserta Muswil tanpa persetujuan saya, Hasil Rakerwil Tapak Suci di Rantau Prapat sudah disampaikan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Utara dua bulan yang lalu, Tapak Suci juga sudah memberikan pemberitahuan tertulis untuk mandat Peserta Musywil Muhammadiyah ke PWM Sumut sebelumnya, berarti Ridwan kan menyalahgunakan wewenang. Dan persoalan ini tidak ada hubungan antara HIPMI dan PAN, tapi pertengkaran ini murni persoalan internal Perguruan Tapak Suci Sumut", kata Fauzan.

"Waktu saya tendang dia, dia membalas memukul saya di depan pendekar dan pengurus yang lain, tentu itu kan memancing kericuhan, karena dianggap kawan-kawan pendekar dan pengurus, dia ini durhaka, masa murid berani pukul guru, lalu para pengurus Korps Serba Guna (Kosegu) dan pendekar Tapak Suci spontanitas melakukan perlawanan terhadap Ridwan," ujar Fauzan.

Ahmad Fauzan mengaku dirinya sudah mengetahui informasi bahwa dirinya dilaporkan ke polisi. Namun, dia berharap kasus tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargaan melalui mediasi PWM Sumut.

Ketua PWM Sumatera Utara sudah mencoba memediasi Ridwan melalui telpon, namun Ridwan masih belum merespon dan menanggapi upaya yang dilakukan PWM Sumut.

Sebenarnya ini persoalan internal perguruan, persoalan Tapak Suci, persoalan organisasi pencak silat, tutup Fauzan ketika dikonfirmasi. (abdoel)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com