![]() |
BPJS Kesehatan melakukan kunjungan di RSU Ferdinan Luban Tobing, Sibolga. (foto:mm/ist) |
Kegiatan yang dilaksanakan baru-baru itu sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan mutu layanan kepada para peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Terutama untuk menambah semangat pasien hemodialisis yang sedang menjalani perawatan.
Pada kegiatan itu, Kepala BPJS Kesehatan Sibolga, Rita Masyita Ridwan, berkesempatan memberikan paparan terkait program JKN dan membuka ruang diskusi bersama peserta JKN demi penyempurnaan pelayanan BPJS ke depannya di ruang hemodialisis RSU FL Tobing, Sibolga.
Menurut Rita, sebagai penyelenggara program JKN, BPJS Kesehatan akan terus berkomitmen memberikan pelayanan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia, terutama bagi para pasien hemodialisa yang rutin menjalani hemodialisis supaya dilayani dengan baik dan hak-hak mereka terpenuhi dalam mendapatkan penanganan medis sesuai kebutuhan.
Namun, Rita tetap mengingatkan para pasien hemodialisa mengenai hak, kewajiban, dan manfaat layanan bagi peserta JKN, serta prosedur kemudahan pelayanan yang bisa didapatkan. Begitu juga sebaliknya kepada para peserta JKN yang sehat.
Menurut Rita, iuran peserta JKN yang sehat juga digunakan untuk membayar biaya pelayanan kesehatan peserta yang sakit, bahkan untuk penyakit berbiaya mahal atau seumur hidup, seperti cuci darah.
"Karena itu, sustainabilitas program JKN bukan di tangan BPJS Kesehatan dan pemerintah saja, tapi perlu kesadaran dan partisipasi dari seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk bergotong royong menjaga keberlanjutan program ini," ungkap Rita
Rita menjelaskan, BPJS Kesehatan sendiri, telah melaksanakan upaya promotif preventif, salah satunya melalui program skrining riwayat kesehatan yang sangat mudah diakses melalui Aplikasi Mobile JKN. Program skrining riwayat kesehatan yang hanya dilakukan satu kali dalam setahun ini dapat mendeteksi sejak dini empat risiko penyakit, yaitu diabetes militus, hipertensi, ginjal kronis, dan jantung koroner.
"Dengan demikian, peserta JKN dapat mengetahui dan mendapatkan penanganan segera atas penyakit kronis tersebut. Jadi, melalui kegiatan sambung rasa ini, BPJS Kesehatan juga kembali mengimbau untuk pemanfaatan berbagai fitur yang tersedia di Aplikasi Mobile JKN yang akan memberikan kemudahan peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan," terang Rita
Sementara itu, Kepala Bagian Ruangan Hemodialisis RSU FL Tobing Sibolga, Heni Bulan Hutapea, didampingi Kepala Bidang Keperawatan, Sri Yatna Sari Hutagaol, menyambut positif kegiatan itu. Sebab, selain melihat langsung kondisi pasien hemodialisis, pihak BPJS Kesehatan juga menyempatkan waktu memberikan informasi terkait program JKN
"Harapan kami, melalui kegiatan ini, para pasien yang rutin mengakses layanan hemodialisis bisa merasa lebih dekat untuk bertanya dan mendapatkan jawaban dengan cepat terkait keluhan-keluhan yang selama ini dirasakan, terutama terkait proses rujukan. Harapan kami juga agar kegiatan seperti ini dapat diagendakan oleh BPJS Kesehatan secara berkala," tukas Henni. (jhonny simatupang)