DPRD Sahkan P-APBD Sibolga 2023

Sebarkan:

SIBOLGA (MM) - DPRD Sibolga mengesahkan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Sibolga tahun anggaran (TA) 2023 sebesar Rp747 miliar, Jumat (25/8/2023).

P-APBD 2023 yang disahkan lewat Rapat Paripurna DPRD Sibolga dengan agenda penyampaian pendapat akhir fraksi DPRD terhadap Ranperda P-APBD Sibolga TA 2023 itu dipimpin langsung Ketua DPRD Sibolga, Syukri Nazri Penarik, di dampingi Wakil Ketua, Jamil Zeb Tumory.

Wakil Walikota Sibolga, Pantas Maruba Lumban Tobing menyampaikan apresiasi atas disetujuinya Ranperda P-APBD Sibolga TA 2023. Menurutnya, hal ini merupakan pertanda adanya semangat menyelesaikan semua tahapan program pembangunan serta semangat bersama dalam mengupayakan program yang belum terakomodir. 

"Untuk itu, saya minta kepada seluruh OPD terkait agar segera melaksanakan evaluasi kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu)," ujar Pantas.

Ia juga menyampaikan rencana kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Sibolga 2024. Pihaknya sudah merancang anggaran untuk kenaikan gaji ASN tersebut sebesar Rp15 miliar dengan tata cara penyusunannya disesuaikan dengan petunjuk Presiden RI.

Untuk menyukseskan Pemilu 2024, Pantas mengimbau semua pihak terkait, seperti KPU, Badan Bawaslu beserta jajarannya, serta pemerintah kecamatan agar mempersiapkan segala administrasi dan regulasi dan kandungan yang termasuk di dalamnya.

“Kita berharap partisipasi politik masyaraka Sibolga dapat meningkat secara signifikan dari Pemilu sebelumnya,” tukasnya.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Sibolga, Budi Mulia Darma Sibuea, saat membacakan naskah Ranperda P-APBD Sibolga TA 2023 itu, menyebutkan pendapatan daerah Sibolga TA 2023 sebesar Rp747 miliar lebih itu terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp226 miliar lebih, pendapatan transfer Rp512 miliar lebih, dan pendapatan lain-lain yang sah Rp8,9 miliar lebih.

"Adapun total belanja daerah sebesar Rp818 miliar lebih, di antaranya, belanja operasi Rp709 miliar lebih, belanja modal Rp105 miliar lebih, belanja tak terduga Rp3,2 miliar lebih, dan belanja transfer Rp72 juta. Defisit sebesar Rp71 miliar lebih," ungkapnya. (jhonny simatupang)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini