![]() |
Kepala KPPN Sibolga, Andreas Leiman Silalahi, memberikan penghargaan kepada Polres Sibolga. (foto:mm/ist) |
Kepolisian daerah ini menempati posisi pertama dari 41 Satuan Kerja (Satker) di bawah naungan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Sibolga.
Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, melalui Kasi Humasnya, Iptu Suyatno, mengatakan penghargaan yang diterima Polres Sibolga dari Kemenkeu RI lewat KPPN Sibolga tersebut diberikan berdasarkan penilaian terhadap delapan indikator.
Ke delapan indikator itu, yakni Revisi DIPA (10%), Deviasi Halaman III DIPA (10%), Data Kontrak (10%), Penyelesaian Tagihan (10%), ️Pengelolaan UP dan TUP (10%), Dispensasi Surat Perintah Membayar SPM (5%), ️Penyerapan Anggaran (20%) dan Capaian Output (25%).
"Dalam hal ini, Polres Sibolga berhasil menunjukkan prestasi yang membanggakan di setiap indikator tersebut," ungkap Suyatno, Rabu (16/8/2023).
Dalam indikator Revisi DIPA (10%), sebut Suyatno, Polres Sibolga dinilai mampu mengelola perubahan-perubahan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dengan sangat baik yang mencerminkan kesiapan dalam menghadapi dinamika anggaran.
Begitu juga dalam indikator Deviasi Halaman III DIPA (10%), Polres Sibolga juga dinilai mampu dalam menangani perbedaan antara rencana anggaran dan realisasi anggaran.
"Termasuk Indikator (Halaman III DIPA (10%) menjadi salah satu faktor kunci dalam pencapaian prestasi Polres Sibolga," imbuhnya.
Sama halnya dalam indikator Data Kontrak (10%). Polres Sibolga juga, tutur Suyatno, dinilai mampu menunjukkan kemampuan luar biasa dalam mengelola data kontrak, menciptakan transparansi, dan akuntabilitas, dalam penggunaan anggaran.
Demikian dengan indikator Penyelesaian Tagihan (10%). Polres Sibolga juga dinilai mampu membuktikan kecepatan dan ketepatan dalam menyelesaikan pembayaran, menghindari potensi kendala dalam pengelolaan anggaran.
"️Juga dalam indikator Pengelolaan UP dan TUP (10%). Polres Sibolga juga dinilai berhasil mengelola Uang Persediaan (UP) dan Uang Persediaan Tersangka (TUP) dengan efisien, dan mengoptimalkan penggunaan anggaran untuk tujuan yang sesuai," tukas Suyatno.
Termasuk dengan indikator Dispensasi SPM (5%). Polres Sibolga juga, sambung Suyatno, dinilai mampu dalam menangani SPM yang memerlukan dispensasi. Serta ️Penyerapan Anggaran (20%). Di mana Polres Sibolga juga dinilai berhasil mengoptimalkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan, dan menjaga tingkat penyerapan anggaran agar tetap optimal.
"Sementara dalam indikator Capaian Output (25%), Polres Sibolga dinilai mampu menunjukkan komitmen dan keberhasilan dalam memberikan hasil yang maksima dalam mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan," pungkas Suyatno.
Sebelumnya, Kepala KPPN Sibolga, Andreas Leiman Silalahi, menyampaikan apresiasi dan anugerah penghargaan atas kinerja yang luar biasa Polres Sibolga.
"Penghargaan ini tidak hanya merupakan pencapaian membanggakan bagi Polres Sibolga, tetapi juga menjadi cambuk untuk terus mempertahankan standar tertinggi dalam mengelola keuangan negara," kata Andreas. (jhonny simatupang)