MEDAN (MM) - Kebakaran kembali terjadi di wilayah pemukiman padat penduduk. Kali ini pemukiman di Jalan Pancing, Lingkungan VII, Kelurahan Besar, Kecamatan Medan Labuhan, rumah semi permanen yang sehari hari dipakai untuk kegiatan usaha terbakar, Selasa (17/10/2023).
Informasi diperoleh, sebanyak 7 unit rumah seni permanen yang dipakai untuk usaha hangus terbakar masing-masing milik Khairizal (40), Nurhayati (60), Bili (45), Rismawati (53), Syarial (48), Hari Novina (37) dan Heri Kiswato (41).
Kepala Lingkungan (Kepling) VII, Salman mengatakan, api pertama kali terlihat dari kios ayam geprek milik Nurhayati dan langsung membesar. "Tadi dari keterangan beberapa warga, api berasal dari kios ayam geprek, warga sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya namun api semakin membesar," ujarnya.
Melihat api semakin membesar, dirinya langsung menghubungi Pihak Dinas Kebakaran, Sedangkan api, diduga berasal dari kebocoran gas salah satu penjual ayam geprek.
"Saya langsung menghubungi dinas kebakaran bang, sementara warga masih berusaha memadamkan api. Tapi lantaran rumah dan kios ini terbuat dari papan membuat api semakin besar dan merambat ke rumah lainnya," ucap Salman.
Sementara itu, api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian setelah delapan unit mobil Dinas Kebakaran Kota Medan turun ke lokasi. Terlihat dilokasi juga petugas dari Polsek Labuhan melakukan olah TKP dan memasang garis polisi.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Medan, Muhammad Yunus mengatakan, kebakaran sudah menghanguskan tujuh rumah, karena bangunan terbuat dari kayu, jadi apinya mudah merambat kemana mana, untuk saat ini penyebab kebakaran masih dilakukan oleh tim investigasi kami, ucap Yunus. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditafsir hingga ratusan juta rupiah. (mm/red)