![]() |
Arnod Sihite Dukung Program Ekonomi Unggul dari Sektor Ketenagakerjaan. |
Hal tersebut disampaikan Caleg Perindo Dapil Sumut II kepada medanmerdeka.com pada Senin (30/10/2023) melalui selular, seorang pemimpin yang dapat meningkatkan perekonomian sehingga tumbuh dengan sehat dengan mengedepankan sektor lapangan pekerjaan yang dapat menyerap tenaga kerja secara optimal.
Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Wakil Presiden Mahmud MD, apabila terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI 2024 - 2029, yang melakukan komitmen untuk menciptakan 17 juta lapangan kerja baru memang pantas dan layak untuk didukung.
Pasangan ini telah berkomitmen mewujudkan terciptanya lapangan kerja baru dalam setiap tahunnya, sehingga fluktuasi grafik kenaikan tenaga kerja produktif dapat lebih optimal sehingga penyerapan tenaga kerja baru dapat bekerja lebih maksimal.
"Lapangan kerja sebanyak itu, sangat berdampak positif yang mampu menjawab lambatnya pertumbuhan ekonomi bangsa belakangan ini. Sehingga mampu menekan angka pengangguran, komitmen membuka dan memperluas lapangan kerja selayaknya disambut baik dan antusias oleh masyarakat Indonesia, khususnya kalangan pekerja," terang Arnod Sihite.
Menurut Ketum Basperindo, dari segi aspek ketenagakerjaan yang akan dijalankan Ganjar - Mahmud jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden akan menjadi satu visi dan misi yang sangat besar untuk Indonesia untuk ekonomi unggul dan berdaya saing bagi bangsa ini, sebagai isu besar dan penting yang dikerjakan saat memimpin nantinya.
Selain itu dapat memajukan sektor ekonomi kreatif dapat diartikan dengan mengedepankan ekonomi hijau untuk mempercepat pembangunan dari sektor dunia usaha yang secara optimal menyerap tenaga kerja yang produktif dan andal. Dimana mereka lebih matang untuk pemetaan terhadap persoalan dan pemetaan terperinci untuk menjawab solusi akar permasalahan.
"Solusi yang ditawarkan Ganjar - Mahmud nantinya, Sumber Daya Manusia (SDM) lebih mudah bekerja, cepat bekerja memastikan ekonomi Indonesia juga bertumbuh dengan baik dan sebaliknya, ekonomi yang bertumbuh dengan baik akan membuka kesempatan kerja akan lebih luas," pungkas Arnod.
Lanjut dia, pasangan ini lebih memahami kualitas dan kapasitas tenaga kerja juga potensi SDM sehingga aman dikerjakan. Pasangan ini lebih memahami persoalan tenaga kerja dengan baik. Terlebih Ganjar sebagai Gubernur dua periode di Jawa Tengah tentu sangat paham bagaimana isu tenaga kerja ini harus diatasi.
Saat ini, Indonesia memiliki tantangan peningkatan kualitas SDM Pekerja / Buruh dalam kecakapan dunia digital, juga memanfaatkan bonus demografi untuk Indonesia Unggul 2045 dengan melakukan upskilling dan reskilling untuk Pekerja dan Buruh di Indonesia.
Ketenagakerjaan di Indonesia mayoritas 56,33 persen adalah lulusan SMP ke bawah, kemudian 31,34 persen lulusan SMA, dan hanya 12,32 persen lulusan perguruan tinggi. Sementara menurut ILO, dengan kondisi ini pekerja Indonesia hanya memiliki output sebesar US$13 per jam atau masih di bawah Singapura US$74, Brunei Darussalam US$56, Malaysia US$26, dan Thailand US$15.
"Suatu keharusan sangat dibutuhkan kecakapan digital untuk daya saing kepada pekerja kedepannya, inilah yang menjadi komitmen visi dan misi Ganjar - Mahmud menuju aspek digitalisasi untuk diberlakukan kepada segala sektor kehidupan," ungakap Arnod mengakhiri.
Seperti diketahui, Arnod Sihite merupakan Pembina PP percepatan Provinsi Tapanuli, Ketua Umum PP FSP PPMI KSPSI, Ketua DPP Partai Perindo, Ketua Umum DPN Badan Serikat Pekerja Persatuan Indonesia (Basperindo), Anggota Lembaga Kerjasama Tripartit Nasional sesuai SK Presiden RI Nomor 178901A dan Sekjen Presiden Serikat Pekerja/Buruh Indonesia. (Nimrot Acon)