Walikota Medan Bobby Nasution mengenakan pakaian adat Melayu pada puncak Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota Medan. (foto:mm/ist) |
Dengan mengenakan pakaian adat Melayu, Wali Kota Medan Bobby Nasution bertindak sebagai inspektur upacara yang mengusung tema “Bersama Majukan Indonesia” tersebut.
Tidak hanya orang nomor satu di Pemko Medan tersebut, seluruh peserta upacara juga mengenakan pakaian adat dari seluruh etnis yang ada di Kota Medan sebagai cerminan ibu Kota Provinsi Sumatera Utara ini merupakan kota multietnis yang hidup dengan penuh kerukunan.
Dalam arahannya membacakan sambutan tertulis Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Bobby Nasuton menyampaikan, HSP merupakan momentum mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah gotong royong seluruh elemen pemuda yang berhasil menebar semangat jiwa patriotisme sekaligus menyatukan visi kebangsaan dalam Sumpah Pemuda 1928.
Di peringatan HSP ke-95 tahun ini, kata Bobby Nasution, logo nya bermakna membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna warni menunjukkan keragaman suku, bahasa dan budaya. “Heterogenitas ini sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia,” kata Bobby Nasution.
Menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengatakan, Pemerintah telah membuka luas partisipasi pemuda pemudi generasi muda Indonesia hari ini telah seiring sejalan mewujudkan harapan masa depan Indonesia bersama-sama.
“Inklusivitas dalam ekosistem kolaborasi lintas generasi telah membangun optimisme kolektif bahwa sekarang para pemuda pemudi mendapatkan tempat terhormat dalam pembangunan nasional,” ungkapnya.
Karenanya, kata Bobby Nasution melanjutkan, setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh, imbuhnya, yakni tolong menolong lintas generasi dan sektoral.
Dikatakan Bobby Nasution, kerja kolaboratif ini sesuai amanah UU No.40/2009 tentang Kepemudaan dan Perpres No.43/2022 tentang Koordinasi Lintas Sektor Penyelenggaraan Pelayanan Kepemudaan agar implementasi koordinasi lintas sektor tersebut efektif menuju pencapaian Indeks Pembangunan Pemuda.
“Jadi momen HSP ini kita canangkan kebulatan tekad semua stakeholder baik Kementerian dan Lembaga, Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota, organisasi kepemudaan, komunitas serta elemen lainnya. Sekaligus momentum membangkitkan semangat kolaborasi dalam memajukan negeri,” ujarnya.
Selain mengibarkan Sang Saka Merah Putih, prosesi upacara HSP yang turut dihadiri Sekda Kota Medan Wiriya Alrahman, Asisten, pimpinan perangkat daerah serta camat, juga diikuti pembacaan Teks Pancasila oleh Inspektur Upacara. Kemudian diteruskan pembacaan Pembukaan UUD 194 dan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928. Upacara ditutup dengan doa yang disampaikan Kakankemenag Kota Medan Impun Siregar. (nasty)