 |
| Kepolisian memasang police line TKP Pom Mini BBM. (foto:mm/nimrot) |
Hal tersebut dibenarkan Binsar Situngkir setelah selesai memperbaiki pom mini yang sudah rusak selama setahun dan selesai diperbaikinya, naas saat uji coba terjadi peristiwa naas yang menimpa pemilik.
Dijelaskan saksi, selesai memperbaiki, pom pertama yang berisi pertalite yang sudah selesai, kemudian pemilik sekaligus korban bersama istri, meminta agar menyelesaikan pom kedua yang berisi solar dan menghampiri pom ingin menguji apakah benar sudah dapat beroperasi.
"Yang pertama menyentuh pom mini, istri dari korban lalu terkejut karena kesetrum, lantas Jonni mencoba memegang tanpa menggunakan alas kaki sambil memegang jeruji yang kebetulan juga tanah yang dipijak basah, sehingga korban menggelepar, kemudian saya mencabut saklar arus ke pom," terang Binsar.
Lanjut dia, setelahnya korban dilarikan ke rumah sakit HKBP Balige namun sayang nyawa korban tidak dapat tertolong lagi, sesuai keterangan pihak rumah sakit sebelum tiba di rumah sakit korban sudah tidak bernyawa.
"Kebingungan saya, mengapa istrinya saat kesetrum hanya terkejut saja, tetapi korban saat kesetrum lengket dan kejang - kejang, bahkan sampai meninggal," pungkasnya lemas.
Peristiwa ini dibenarkan Kapolsek Silaen, AKP Rudi Tampubolon dan telah cek lokasi yang menewaskan seseorang. Dimana lokasi kejadian telah digaris polisi dan untuk selanjutnya akan dilakukan proses penyebab kejadian yang menyebabkan korban jiwa. (Nimrot Acon)
