Ilustrasi tewas. |
Informasi dihimpun, Kakek Budi (70) selama ini hidup sebatang kara, sehari hari menetap di gubuk tak jauh dari perkuburan Cina. Kematian korban pertama kali diketahui Tumiran, yang mengaku heran seharian kakek Budi tak keluar gubuk.
"Biasanya dia sudah berkeliaran diperkuburan ini. Jadi saya menyuru seorang teman untuk melihat kondisi korban, dan ditemukan sudah tidak bernyawa," kata Tumiran, Selasa(7/11/2023).
Kapolres Asahan AKBP Rocky H Marpaung, melalui Kapolsek Simpang Empat AKP Cahyandi menyatakan korban telah dibawa ke RSUD Kisaran. "Sudah kami evakuasi untuk dilakukan visum. Jasad sudah di RSUD Kisaran," kata AKP Cahyandi.
Lanjut AKP Cahyandi, berdasarkan hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya bekas kekerasan dan luka pada tubuh korban. "Diduga sakit. Tapi kita tunggu saja hasil visumnya nanti apa ya," ujar AKP Cahyandi.
Tambahnya, korban diduga orang dalam gangguan jiwa(ODGJ) yang memang bertempat tinggal di perkuburan cina Batu 9, Kecamatan Simpang Empat. "Dari keterangan masyarakat, diduga Budi ini ODGJ. Dia sering berkeliaran di sekitar perkuburan cina ini. Selain itu, dari pakaian dan penampilan terlihat korban compang-camping," kata AKP Cahyandi.
Selain itu pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas sosial Kabupaten Asahan untuk mengurus pemakaman korban," tutupnya. (zein)