 |
| Rasudin dievakuasi ke Puskesmas Pinangsori.(foto/ist) |
Keluarga korban, Johannes Hutagalung (63), warga Gunung Marijo, Kecamatan Pinangsori, mengatakan pada malam itu, ia bersama korban tengah menuju pulang setelah menghadiri pesta keluarga mereka di Lingkungan Pagarbatu, Kelurahan Pinangbaru, Kecamatan Pinangsori.
Dalam perjalanan pulang dengan berjalan kaki, Johannes dan korban mengambil jalan pintas dengan melewati sebuah titi/jembatan kecil di atas sebuah parit irigasi yang volume dan arus airnya saat itu kebetulan tengah meningkat akibat hujan deras.
“Saat berjalan di atas titi jembatan kecil itu, korban tergelincir hingga terjatuh ke parit dan terbawa arus. Saya coba membantu korban, namun karena kondisi derasnya air dan saya juga sempat terseret, saya pun lantas menepi,” ucap Johannes.
Dia, lanjut Johannes, lalu meminta tolong kepada warga. Jelinson Tinambunan (52), warga Lingkungan Pandurungan Julu, Kelurahan Pinangbaru yang mendengar lalu bersama Johannes mencari korban dan menemukannya sekitar 150 meter dari lokasi jatuh dalam keadaan terjepit di bendungan atau lokasi pembagian air irigasi.
“Kami lalu membawa korban ke Puskesmas Pinangsori untuk mendapatkan pertolongan medis, namun korban dinyatakan sudah meninggal dunia,” ucap Johannes.
Kapolres Tapteng, AKBP Basa Emden Banjarnahor, melalui Kapolsek Pinangsori, AKP Kando Hutagalung, membenarkan peristiwa itu.
Unit identifikasi Polres Tapteng bersama Polsek Pinangsori, ungkap Kando, pada malam itu juga langsung turun melakukan cek tempat penemuan jasad Rasudin serta jasad Rasudin di Puskesmas Pinangsori.
"Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim medis dan personil inafis Sat Reskrim, korban murni meninggal dunia akibat tenggelam. Korban pun malam itu juga diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan," tutur Kando. (jhonny simatupang)
