![]() |
Suasana pelantikan kepala desa hasil Pilkades Serentak Toba 2023. (foto/ist) |
Hal ini disampaikan Kepala Dinas PMD, Kabupaten Toba, Henri Silalahi saat penerimaan sumpah dan janji 87 Kepala Desa terpilih di Kabupaten Toba untuk mewujudkan citra baik karakter Batak dihadapan wisatawan.
"Makna mendalam dari 'Dalihan Natolu' yang diturunkan leluhur Batak, poin Somba Marhula - hula (menghormati orangtua, saudara laki - laki dari istri) bisa dijadikan acuan menyambut tamu yang ingin berwisata, dalam artian jadilah pelayan yang baik baik setiap tamu," ujar Hendrik.
Dilanjutkannya, selain pengamalan filosofi Batak desa juga harus melakukan optimalisasi anggaran Dana Desa (DD) untuk pengembangan pariwisata sangat minim tersentuh, mengingat sudah ada perubahan pos-pos penggunaannya diprioritaskan kepada bantuan-bantuan sosial, ketahanan pangan dan operasional pemerintahan desa serta peran masyarakat.
Sementara sisa penggunaan dana desa sekitar 30 persen harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk memajukan potensi-potensi tujuan wisata yang ada di desa tersebut.
"Melalui anggaran yang minim, kita sudah mengarahkan kepada setiap pemerintahan desa dan masyarakat untuk melakukan promosi potensi yang ada di desa seperti, alam, pertanian, keunikan situs yang mengandung storytelling dan geologinya dengan memanfaatkan digitalisasi. Jika setiap orang membuat postingan tentang desanya di media sosialnya menjadi suatu terobosan promosi yang menjanjikan," ucap kadis menyarankan.
Hasil pengamatan, seluruh desa dan masyarakat di kabupaten ini menginginkan daerahnya menjadi pariwisata yang menggeliat, namun tidak mampu menemukan maupun mengambil momen apa yang layak dijual sebagai tujuan wisata.
"Masyarakat masih di sugesti dengan air Danau Toba, mengira tujuan pariwisata yang layak dijual hanya disekitaran pantai danau. Semestinya segala yang disediakan Kaldera Danau Toba menjadi potensi pariwisata karena memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki daerah lain," tegas Kadis PMD.
Menurutnya, promosi pariwisata akan lebih maksimal dan meningkat secara maksimal melalui kolaborasi seluruh stokeholder di Kabupaten Toba, terlebih insan pers yang selalu getol mempublikasikan sekecil apapun potensi yang dimiliki untuk dijadikan tujuan wisata. Sehingga seluruh desa di kabupaten ini sebanyak 231 desa memungkinkan menjadi desa wisata yang berefek peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata. (Nimrot)