Ini Kasus Menonjol di Kota Sibolga Sepanjang 2023

Sebarkan:
Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, foto bersama dengan pihak Pemkot Sibolga, tokoh agama, dan lainnya usai menggelar konferensi pers refleksi akhir tahun 2023 di aula Wirapratama Polres Sibolga, Minggu (31/12/2023). (foto:mm/jhonny simatupang)

SIBOLGA (MM) - Sepanjang tahun 2023, Polres Sibolga berhasil menangkap 68 pelaku narkoba dengan 56 orang yang di antaranya ditetapkan sebagai pengedar dan 12 orang sebagai pemakai.

Kapolres Sibolga, AKBP Taryono Raharja, mengatakan dari pengungkapan seluruh kasus narkoba itu, termasuk menetapkan tiga di antaranya sebagai kasus menonjol karena menjadi perhatian publik sepanjang tahun 2023. 

Ketiganya terkait penangkapan dua Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial HST (41) dan RFR (38) dan satu lainnya terkait penyebaran kasus ganja 10.000 gram (10 kg).

Sementara dari penangkapan ke 68 tersangka dengan barang bukti (BB) 1,7 gram pil ekstasi, 57,33 gram sabu-sabu dan 10.423.58 gram ganja, tercatat 84.841 jiwa terselamatkan, ungkap Taryono, dalam konferensi pers refleksi akhir tahun 2023 di aula Wirapratama Polres Sibolga, Minggu (31/12/2023).

Taryono menegaskan, dalam upaya menyebarkan dan membersihkan narkoba sepanjang tahun 2023 tersebut, menjangkau hingga menjangkau tempat-tempat yang diduga sebagai sarang para pelaku narkoba. “Hal itu akan terus dilakukan karena sebagai salah satu Outlook Polres Sibolga 2024 juga,” tukasnya.

Selain membeberkan penyebaran kasus narkoba sepanjang tahun 2023, yang mana hasilnya menurun dibandingkan tahun sebelumnya, Taryono juga pada kesempatan itu mebeberkan kasus-kasus lainnya yang ditangani Polres Sibolga sepanjang tahun itu. 

Sepanjang tahun 2023 juga, ungkap Taryono, belum menerima sebanyak 410 kasus, 335 di antaranya dapat diselesaikan dengan total 161 orang pelaku kejahatan.

"Kejahatan paling dominan adalah kasus pertarungan biasa 47 kasus, disusul kekerasan seksual 6 kasus, KDRT 5 kasus, curas 4 kasus, pencabulan 4 kasus, pembunuhan 1 kasus," ucapnya. 

Sementara itu, kejahatan pencurian street crime yang paling menonjol, yaitu, curas, curat dan curanmor (3C) ada 51 kasus atau menurun 6,21% dan presentase penyelesaian perkara 125%.

“Adapun strategi kita menurunkan aksi kejahatan ini, yaitu dengan melakukan optimalisasi sistem teknologi pengendalian operasional. Kemudian, pelaksanaan patroli presisi dengan 4 mobil patroli dan 10 motor patroli,” bebernya. 

Pihaknya juga, sambungnya, membentuk unit reaksi cepat (URC) untuk melaksanakan patroli di 4 Kecamatan Kota Sibolga dengan jumlah 21 personel, dan patroli perintis Samapta untuk memberikan pelayanan keamanan dan darurat.

Sementara, strategi pencegahan gangguan Kamtibmas menjelang Pemilu 20243 yakni dengan melakukan 4.911 kegiatan sosialisasi dan edukasi. Melakukan kunjungan sebanyak 2.299 kali ke para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda. Selanjutnya, Jumat Curhat 381 kegiatan, Minggu Kasih 365 kegiatan, penggalangan masyarakat 2.364 kegiatan, Safari Subuh 264 kegiatan, dan 14 kegiatan Pojok Pemilu,” tukasnya. 

Sementara itu, Taryono tak lupa menjabarkan Outlook Polres Sibolga pada tahun 2024. Outlook Polres Sibolga 2024 itu di antaranya, mendukung peningkatan ekonomi dengan meningkatkan keamanan objek vital pusat lingkaran dan objek wisata.

Kemudian, mendukung peningkatan pelayanan publik dengan perbaikan ruang SPKT efisien menjadi modern dan nyaman, dan melakukan sistem pelayanan yang baik (quick respon), melibatkan nakes dalam respon aduan dan lain-lain, serta melakukan peningkatan pelayanan berbasis digital.

Selanjutnya melakukan pembuatan Pusat Data Polres yang terintegrasi, melakukan pemberantasan bersih narkoba secara terus-menerus dan mendukung program rehabilitasi suka rela kepada masyarakat.

Selain itu, melakukan penegakan hukum dengan menurunkan angka kejahatan dengan menindak tegas pelaku kejahatan, serta mempermudah komunikasi antara pelapor dan penyidik ​​dengan membuat grup WA, pungkas Taryono. 

Refleksi diketahui akhir tahun Polres Sibolga tersebut sebagai sarana pihak kepolisian itu untuk menyampaikan kepada publik terkait kinerja yang telah dilaksanakan mereka sepanjang tahun 2023. 

Namun, Taryono yang dikabarkan akan meninggalkan Polres Sibolga karena baru mendapatkan tugas dan jabatan baru di Polda Sumut pada 27 Desember 2023 lalu, memohon maaf atas segala kekurangannya selama dirinya menjabat 2 tahun 7 bulan sebagai Kapolres Sibolga.

“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang bekerja sama dan memberikan dukungan terwujudnya Kamtibmas yang kondusif di Kota Sibolga,” pungkas Taryono mengakhiri. (Jhonny Simatupang) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com