Plt Sekda Aceh Tamiang Tri Kurnia meninjau sungai mengering. (foto/ist) |
Siti, warga Karang Baru mengatakan, suplay air sudah tiga hari tidak mengalir di rumahnya. Dia sendiri tak tau sebab terhentinya pasokan air. Namun jika memang dihentikan, Siti berharap karena tanpa adanya pemberitahuan kepada warga sehingga menganggu aktivitas rumah tangga.
"Saya berharap air segera hidup dikarenakan sangat sulit bila air mati, yang lebih terkendala lagi untuk mandi anak sekolah harus membeli air isi ulang buat mandi setiap hari," keluh Siti, Rabu (6/3/2024).
Siti dan warga lainnya berharap kendala air bersih ini segera teratasi, apalagi menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah yang sudah tinggal hitungan hari. “Jika air terhenti, tentunya akan menganggu ibadah bulan suci Ramadhan, pemerintah harus tanggap,” pungkas warga lain.
Menanggapi keluhan warga, Plt Sekda Aceh Tamiang Tri Kurnia mengaku jika pemerintah daerah sudah mengatasi keluhan ini di lapangan. Penyebab terhentinya suplay air ke rumah penduduk dikarenakan menurunnya debit air sungai sehingga tidak dapat masuk ke penyedotan PDAM Tirta Aceh Tamiang.
Saat ini, sambung Tri Kurnia, tim PDAM bekerja siang malam melakukan pendalaman sehingga debit air sungai dapat masuk ke bak penampungan sehingga bisa disalurkan ke pemukiman/rumah konsumen di Aceh Tamiang. “Insyah Allah, dalam waktu cepat terhentinya suplay air akan teratasi,” pungkas Sekda. (M.Irwan)