BATU BARA (MM) – General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Utara bersama Srikandi PLN lakukan site visit ke PT Indonesia Asahan Aluminium (PT Inalum di Kuala Tanjung Kabupaten Batubara untuk memastikan PLN siap supplai kebutuhan listrik dalam menjaga sustainability produksi, beberapa waktu lalu.
Turut mendampingi dalam site visit tersebut Senior Manager Perencanaan MX. Wahyu C. Prasetyo, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pematang Siantar Hasudungan Siahaan, Manager Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Sumatera Utara (UP2D SU) Afif Yasri beserta jajaran lainnya.
Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Executive Vice President (EVP) Grup Operasi Pabrik Peleburan Ismadi Jenal, Executive Vice President (EVP) Grup Operasi Pembangkit Dwi Yantho Soetimin beserta seluruh jajaran di kantor PT Inalum.
Dalam sambutannya, Executive Vice President (EVP) Grup Operasi Pabrik Peleburan Ismadi Jenal mengucapkan selamat datang dan merasa senang PLN melakukan kunjung kerja ke PT Inalum.
“Selamat datang kami ucapkan kepada General Manager PLN UID Sumatera Utara beserta jajaran. Kami merasa senang dan bangga PLN berkenan melakukan kunjungan kerja ke PT Inalum dalam rangka memenuhi kebutuhan pasokan listrik dalam menjaga _sustainability_ produksi agar dapat terus berjalan,” ungkap Ismadi.
Ismadi menjelaskan PT Inalum membutuhkan pasokan listrik dalam menjalankan proses produksi sebesar 60 Mega Watt (MW) setiap bulannya selama 3 bulan terhitung bulan Juni hingga Agustus 2024. Besar harapan kami, PLN dapat merealisasikan permohonan dari PT Inalum.
Senior Manager Perencanaan, MX. Wahyu C. Prasetyo dalam paparannya menyampaikan, PLN siap memenuhi kebutuhan listrik sesuai permintaan dari PT Inalum. PLN siap kapanpun PT Inalum ingin kebutuhan daya tersebut di supplai dari PLN agar produksi PT Inalum tetap berjalan dengan baik.
“PLN siap kapanpun PT Inalum ingin kebutuhan daya tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan listrik tersebut, PLN telah mempersiapkan pasokan listrik dan skema pengamanan agar produksi PT Inalum dapat berjalan dengan baik,” kata Wahyu.
Pada kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Sumatera Utara, Saleh Siswanto mengatakan bahwa kelistrikan Sumatera Utara telah terinterkoneksi dengan sistem Sumatera. Memiliki 3 Subsistem besar yaitu Sumatera Bagian Utara, Tengah dan Selatan. Untuk itu, PLN siap melayani kebutuhan daya dari PT Inalum.
“Sumatera Utara dan Aceh tergabung dalam subsistem Sumbagut dengan beban puncak sebesar 2.517 MW, daya mampu pasok sebesar 3.567 MW dengan cadangan daya rata – rata sebesar 269 MW (per 30 April 2024). Dengan kondisi tersebut, PLN mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk produksi PT Inalum,” jelas Saleh.
Saleh juga memastikan PLN akan mulai mensupplai kebutuhan daya ke PT Inalum sejak 01 Juni 2024 hingga 31 agustus 2024.(Ahmad Rizal)