Edible Coating Kitosan Kulit Udang: Memperpanjang Umur Simpan Buah

Sebarkan:
Elvita Rosianna Butar-butar Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepri.(foto/ist)
RIAU (MM) - Baru baru ini Indonesia mengalami kendala dalam ekspor produk hortikultura, karena produk yang cepat rusak. Hal ini diakibatkan produk yang tidak tahan lama, sehingga mengakibatkan penurunan kinerja ekspor. Lalu bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja ekspor produk hortikultura?

Kitosan adalah jawabannnya. Kitosan, yang berasal dari kulit udang, dapat memperpanjang umur simpan buah dengan cara yang ramah lingkungan dan efektif.

Apa itu Kitosan?

Kitosan merupakan polisakarida terbesar kedua setelah selulosa yang dapat diproduksi dari kulit udang. Aplikasi kitosan sudah banyak dilakukan untuk keperluan industri. Salah satunya edibel coating. Edible coating adalah lapisan tipis yang diaplikasikan pada permukaan makanan untuk melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia, dan mikrobiologis. 

Tujuan utama dari edible coating adalah memperpanjang umur simpan produk pangan, mempertahankan kualitas sensoris (rasa, aroma, tekstur), dan mengurangi kehilangan nutrisi. Edible coating adalah lapisan tipis yang diaplikasikan pada permukaan makanan untuk melindungi produk dari kerusakan fisik, kimia, dan mikrobiologis. 

Kinerja Edible Coating Kitosan dalam Mempertahankan Umur Simpan

Salah satu keunggulan utama kitosan adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba. Ketika diterapkan sebagai lapisan tipis di permukaan buah, kitosan dapat mencegah infeksi bakteri dan jamur yang sering menyebabkan buah cepat busuk. Kitosan juga efektif dalam mengatur kelembapan.

Lapisan kitosan membantu menjaga kelembapan dalam buah, sehingga mencegah pengeringan yang dapat merusak tekstur dan rasa buah. Pada saat yang sama, kitosan mengurangi penetrasi kelembapan dari luar, mencegah kelembaban berlebih yang dapat memicu pembusukan.

Lapisan kitosan berfungsi sebagai penghalang oksigen yang baik. Dengan mengurangi kontak buah dengan oksigen, kitosan mencegah oksidasi yang dapat menyebabkan perubahan warna, rasa, dan nutrisi pada buah. 

Bahan baku kulit udang dan kitosan. (foto/ist)

Pengembangan Kitosan sebagai Edible Coating di Kepulauan Riau

Kepulauan Riau memiliki potensi besar dalam mengembangkan kitosan sebagai edible coating karena melimpahnya sumber daya alam berupa hasil laut, khususnya udang. 

Penggunaan kulit udang yang biasanya menjadi limbah dapat diubah menjadi produk yang bernilai tambah tinggi. Ini termasuk optimalisasi proses ekstraksi kitosan, formulasi coating yang efektif, dan uji coba pada berbagai jenis pangan. Kolaborasi antara universitas, lembaga penelitian, dan industri pangan lokal sangat penting dalam upaya ini.

Pengenalan teknologi edible coating kitosan kepada petani dan pelaku insutri di Kepulauan Riau juga krusial. Melalui edukasi dan pelatihan, mereka dapat memahami cara penggunaan kitosan yang tepat dan manfaatnya dalam memperpanjang umur simpan produk mereka. 

Dukungan dari pemerintah daerah dan pusat juga diperlukan dalam bentuk kebijakan, pendanaan penelitian, dan fasilitas pengolahan. Ini akan membantu mempercepat pengembangan dan adopsi teknologi kitosan sebagai edible coating di Kepulauan Riau.

Untuk meningkatkan kinerja ekspor, perlu dilakukan pengembangan kitosan hingga skala industri. Ini melibatkan pembuatan pabrik pengolahan kitosan dan penyediaan infrastruktur yang memadai. Selain itu, standar kualitas harus ditetapkan untuk memastikan konsistensi dan keamanan produk kitosan.

Indonesia juga dapat menjalin kerja sama dengan negara lain yang memiliki teknologi maju dalam produksi dan aplikasi kitosan. Melalui pertukaran teknologi dan pengetahuan, Indonesia dapat mempercepat pengembangan kitosan sebagai edible coating dan meningkatkan kualitas produk ekspor hortikultura.

Produk hortikultura yang dilapisi kitosan perlu dipromosikan secara luas untuk meningkatkan penerimaan pasar internasional. Pemerintah dan pelaku industri dapat bekerja sama dalam kampanye pemasaran yang menekankan manfaat kitosan dalam memperpanjang umur simpan dan menjaga kualitas buah.

Penggunaan kitosan dari kulit udang sebagai edible coating menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk memperpanjang umur simpan buah. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan dari berbagai pihak, Kepulauan Riau dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi ini, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan.

Upaya strategis seperti pengembangan skala industri, kolaborasi internasional, dan promosi yang efektif akan membantu meningkatkan kinerja ekspor produk hortikultura Indonesia.

Penggunaan kitosan dari kulit udang sebagai edible coating menawarkan solusi inovatif dan berkelanjutan untuk memperpanjang umur simpan holtikultura. Dengan potensi sumber daya alam yang melimpah dan dukungan dari berbagai pihak, Kepulauan Riau dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi ini, memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang signifikan. Upaya strategis seperti pengembangan skala industri, kolaborasi internasional, dan promosi yang efektif akan membantu meningkatkan kinerja ekspor produk hortikultura Indonesia.(*)

Pengirim : Elvita Rosianna Butar-butar dan Chandra Pramika, Mahasiswa Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjung Pinang, Kepri.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com