![]() |
Kades dan pengurus Gerindra Batu Bara mendesak evaluasi kepengurusan. (foto/ist) |
Desakan tersebut disampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap dinamika internal partai di daerah yang dinilai telah melenceng dari semangat awal perjuangan.
Pernyataan ini disampaikan salah satu pendiri DPC Gerindra Batu Bara pada 2008, Taufik Nurdin didampingi sejumlah tokoh dan mantan pengurus diantaranya Helmi Syam Damanik, Ahmad Setia Bakti, dan Bambang Irawan.
Menurut mereka, DPC saat ini dinilai gagal dalam menjalankan fungsi kepemimpinan, terutama terkait belum ditetapkannya Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batu Bara dari Fraksi Gerindra. Padahal, partai tersebut berhasil memperoleh enam kursi pada Pemilu Legislatif 2024.
“Keberhasilan meraih kursi bukan semata karena peran ketua DPC saat ini, tetapi hasil kerja kader dan struktur sebelumnya,” ujar Helmi Syam Damanik. Ia menilai, kondisi saat ini menunjukkan lemahnya pengambilan keputusan di internal partai.
Hal senada, Ahmad Setia Bakti, menambahkan bahwa ketidaktuntasan penunjukan wakil ketua dewan menjadi preseden buruk. “Ini bukan sekadar posisi, tetapi amanah rakyat yang telah memberikan kepercayaan kepada Gerindra,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, Kabupaten Batu Bara tercatat sebagai satu-satunya daerah di Sumatera Utara yang belum menetapkan Wakil Ketua DPRD, meskipun perolehan kursi Gerindra memenuhi syarat untuk posisi tersebut.
Para kader juga mempertanyakan adanya kemungkinan tarik-menarik kepentingan internal di tubuh fraksi. Mereka berharap DPP segera turun tangan, bahkan jika perlu menunjuk caretaker untuk memulihkan soliditas partai di daerah.
“Jika kondisi ini dibiarkan, bukan hanya struktur yang terdampak, tapi juga elektabilitas partai menjelang Pemilu 2029,” ujar Bambang Irawan.
Taufik Nurdin menegaskan, tuntutan ini lahir dari kepedulian terhadap marwah partai dan semangat perjuangan yang selama ini dibangun oleh kader di akar rumput. “Gerindra butuh pemimpin yang berani mengambil keputusan dan berpihak pada kepentingan partai dan rakyat,” tutupnya. (zein)