MEDAN (MM) - Walikota Medan Bobby Nasution didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu menerima Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Provinsi Sumatera Utara di Kelurahan Belawan Sicanang, Kecamatan Medan Belawan, Senin (3/6/2024).
Penilaian dilakukan untuk melihat aktivitas inovasi pelayanan yang dilakukan. Diharapkan, kehadiran tim penilai semakin memotivasi Kelurahan Belawan Sicanang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Didampingi Ketua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu, Bobby Nasution langsung mengulosi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Pane selaku Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Sumut sebagai ungkapan selamat datang.
Dalam sambutannya, Bobby Nasution sangat mengapresiasi atas kedatangan tim penilai tersebut. Sebab, memotivasi Kelurahan Belawan Sicanang sebagai organisasi Pemko Medan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk memberikan inovasi dan solusi dari persoalan-persoalan yang terjadi di wilayahnya.
“Apa yang dilakukan Kelurahan Belawan Sicanang ini sangat luar biasa, tidak hanya inovasi saja yang diberikan kepada masyarakat, tapi juga langsung mengajak masyarakatnya untuk terlibat dalam menjalankan inovasi tersebut. Sebagai contoh persoalan stunting, Kelurahan Belawan Sicanang ini memberikan solutifnya,” kata Bobby Nasution.
Dikatakan Bobby Nasution penurunan stunting yang sangat luar biasa di Kota Medan, jelas Bobby Nasution, salah satu penyumbangnya adalah Kelurahan Belawan Sicanang.
Diungkapkannya, angka prevalensi stunting di Kota Medan pada tahun 2021 sebesar 19,9 persen kini turun menjadi 5,8 persen. “Salah satu penyumbang penurunan angka prevalensi ini adalah Kelurahan Belawan Sicanang melalui inovasi yang dilakukan,” ungkapnya.
Tidak itu saja, kata Bobby Nasution, upaya pemulihan yang dilakukan Kelurahan Belawan Sicanang untuk memulihkan perekonomian di wilayahnya pasca Covid-19 juga sangat luar biasa melalui sejumlah inovasi yang dilakukan dibantu perangkat daerah terkait serta berkolaborasi dengan stakeholder.
“Hal ini menunjukkan Kelurahan Belawan Sicanang mampu menyelesaikan persoalan yang ada diwilayahnya. Ditambah lagi dalam menyelesaikan persoalan yang ada, masyarakat dilibatkan langsung, termasuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Satuan Tugas (Satgas) yang dibentuk serta didukung aparat TNI/Polri melalui Babinsa dan Babinkamtibmasnya,” ungkapnya.
Di kesempatan tersebut, Bobby Nasution juga menyampaikan aspirasi masyarakat sekitar kepada Parlindungan Pane yang menginginkan didirikannya sekolah untuk Tingkat SMA di Belawan Sicanang tersebut. Apalagi, ungkapnya, ada lahan kosong yang cukup luas milik Pemerintah Provsu di depan Kantor Kelurahan Belawan Sicanang.
“Ini (SMA) yang sangat dibutuhkan anak-anak kami. Diharapkan, anak-anak kami yang sudah masuk tingkat SMA dapat bersekolah di wilayah Belawan Sicanang ini,” harapnya.
Sebelum menuntaskan sambutannya, menantu Presiden Joko Widodo ini selanjutnya mengungkapkan, Kelurahan Belawan Sicanang dijadikan contoh pendataan PKH di Dinas Sosial Kota Medan. Hal itu dilakukan, jelasnya, karena banyak masyarakat yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah karena keterbatasan APBN maupun APBD.
“Dengan pendataan yang dilakukan, warga yang sudah pernah menerima bantuan akan digantikan dengan warga yang belum pernah menerima bantuan. Sedangkan yang sudah pernah mendapatkan bantuan akan kita bina melalui kegiatan-kegiatan UMKM. Pendataan ini pertama yang berhasil dilakukan di Kota Medan,” pungkasnya.
Sementara itu Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Sumatera Utara Parlindungan Pane selaku Ketua Tim Penilai Lomba Desa/Kelurahan Tingkat Sumut mengungkapkan, dalam melakukan penilaian, tim melibatkan unsur dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut, Inspektorat, Bappeda, Biro Pemerintahan, Dinas PMD dan Dukcapil, BKKBN serta akademisi.
Diakui Parlindungan, inovasi yang dilakukan Kelurahan Belawan Sicanang dinilai sangat luar biasa. Salah satunya, ungkapnya, inovasi pengolahan sisa ikan menjadi pelet. Dikatakannya, inovasi yang dilakukan itu sudah masuk tingkat nasional. “Belum ada inovasi seperti ini di tingkat nasional, baru dari kelurahan Belawan Sicanang sehingga nilainya sangat tinggi,” jelas Parlindungan.
Selain itu, kata Parlindungan, keberhasilan dalam penurunan angka stunting yang dilakukan TP PKK Kota Medan. “Keberhasilan penurunan angka stunting yang dilakukan ibu-ibu PKK ini juga sangat luar biasa. Semoga semua inovasi yang dilakukan ini akan membawa Kelurahan Belawan Sicanang meraih hasil yang terbaik,” ujarnya.(Ahmad Rizal)