Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (foto/ist) |
Jazilul mengatakan tindakan itu akan merusak kedaulatan partai politik dan organisasi kemasyarakatan. Hal itu karena pemanggilan Cak Imin tak sesuai dengan prinsip NU dan aturan perundang-undangan.
"Hemat saya, semakin nyata Gus Yahya melanggar AD/ART NU dan Khittah NU 1926 serta melampaui UU Partai Politik," kata Jazilul melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Selasa (20/8).
Dia menegaskan tidak ada hubungan organisasi antara PKB dengan PBNU. Menurutnya, dua organisasi itu berdiri sendiri dan seharusnya saling menghormati.
Jazilul meminta PBNU tidak menambah kisruh hubungan dengan PKB. Dia juga menyarankan Cak Imin untuk tak datang ke PBNU.
"Saya berharap agar Gus Muhaimin tidak hadir sebagai wujud penghormatan pada AD/ART NU dan kepatuhan pada aturan parpol," ucapnya.
Sebelumnya, Panitia Khusus PKB yang dibentuk PBNU akan memanggil Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Cak Imin diminta datang ke ruang rapat Lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Nomor 164 Jakarta pukul 12.30 WIB esok hari.
"Hari ini kita layangkan undangan ke Ketua Umum PKB. Kita lihat apakah beliau bersedia hadir atau tidak," ucap Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di kantor PCNU Surabaya, Senin (19/8).
Pemanggilan itu menyusul hubungan panas PKB dengan PBNU beberapa waktu belakangan. PBNU membentuk pansus karena merasa PKB sebagai partai representasi NU mulai keluar dari jalur.(mm)