Sekda Madina Buka Kegiatan Rakor Monitoring dan Evaluasi Penanganan Stunting. (foto/ist) |
Rapat tersebut diikuti oleh Pranata Satria Ketua Tim Kerja Bidang Pengendalian Penduduk perwakilan BKKBN Sumut, unsur Forkopimda, para Camat, Lurah, Kapus, Perbankan, perusahaan, dan juga kepala desa.
Sekda Madina Alamulhaq saat membacakan pidato Wabup Atika Azmi Utammi menyampaikan, stunting adalah permasalahan besar nasional saat ini dan merupakan salah satu program prioritas yang harus didukung bersama - sama.
"Dalam penanganan stunting ini harus melihat banyak aspek, seperti kesehatan, keluarga maupun perilaku. Pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta komitmen yang kuat dari semua stakeholder," katanya.
Tujuan dari gerakan intervensi ini kata Sekda adalah, meningkatkan cakupan kunjungan sasaran ke Posyandu untuk melakukan deteksi dini masalah gizi yang dilanjutkan dengan edukasi terkait pencegahan stunting.
Selain itu melakukan tindakan intervensi segera kepada sasaran yang mengalami masalah gizi berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh petugas kesehatan di puskesmas.
"Secara bersama kita telah penguatan, dukungan, dan afirmasi khusus secara konkrit dalam bentuk program dan kegiatan untuk melakukan akselarasi pencapaian target indikator dalam penurunan stunting di Madina," katanya.
Dikatakan Sekda kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan salah satu tahapan pelaksanaan pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi, serta sebagai tindak lanjut kegiatan pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak di Madina.
"Data penimbangan dan pengukuran yang dilakukan bulan Juni akan menjadi basis data untuk intervensi dan kegiatan Posyandu bulan selanjutnya," sebutnya.(fadli)