MEDAN - Antusiasme masyarakat meledak sejak diberlakukannya tiket gratis on spot di berbagai venue pertandingan PON XXI 2024. Tak hanya menjadi magnet bagi para pencinta olahraga, kebijakan ini juga membawa gelombang penonton yang tak ingin melewatkan momen bersejarah tersebut.
Di venue cabor bowling, misalnya, Anastasia, panitia ticketing, menyaksikan lonjakan minat penonton sejak kebijakan ini diterapkan pada 7 September 2024. Hanya sehari berselang, sebanyak 130 tiket langsung ludes, 100 di antaranya adalah tiket gratis on spot, sementara 30 tiket lainnya dibeli melalui barcode.
"Hari ini saja, 9 September 2024, 50 tiket gratis sudah habis," ungkap Anastasia, Senin (9/9/2024).
Meski jumlahnya menurun dibandingkan hari sebelumnya, di mana 100 tiket on spot terjual habis, penurunan ini dianggap wajar karena pertandingan hanya berlangsung hingga tengah hari, berbeda dengan hari Minggu sebelumnya yang digelar hingga sore.
"Selain itu, hari ini adalah hari kerja, berbeda dengan Minggu yang merupakan hari libur, jadi wajar kalau jumlah penonton lebih sedikit," jelasnya.
Bersama tiga rekan lainnya, Fifi, Ega, Anisa, dan Neti, Anastasia tetap berjaga di gerbang ticketing, memastikan alur distribusi tiket berjalan lancar.
Namun, antusiasme penonton tak hanya terpaku di venue bowling. Venue sepak bola putri juga mencuri perhatian publik. Ayu, Saddam, dan Rifqi, yang bertugas di bagian ticketing cabor sepak bola putri, mengungkapkan bahwa tiket gratis untuk pertandingan hari ini, 9 September 2024, sebanyak 150 tiket, habis tak bersisa.
"Sepak bola putri memang selalu menarik banyak penonton, bahkan sebelum kebijakan tiket gratis ini diberlakukan," ujar Ayu. Kebijakan tiket gratis tersebut justru memperkuat minat penonton yang semakin bertambah.
Antrean di ticketing tak hanya dipenuhi oleh suporter dan keluarga atlet, namun juga mahasiswa dan masyarakat umum. Husein, seorang mahasiswa Unimed, mengaku mengetahui informasi tiket gratis dari media sosial. "Saya memang suka menonton sepak bola, apalagi tiketnya gratis. Lokasinya juga dekat dengan kampus, jadi kenapa tidak?" ujarnya.
Begitu pula dengan Nisa, yang datang bersama empat temannya dari Mariendal. “Kami semula sempat bingung soal lokasi, tapi begitu tahu pertandingan di dekat kampus Unimed, kami langsung berangkat. Kami penasaran dengan sepak bola perempuan, apalagi tiketnya gratis, sangat sayang kalau dilewatkan," tutur Nisa dengan semangat.
Antusiasme masyarakat yang tinggi ini bukan sekadar tentang tiket gratis, tetapi juga menjadi bukti bahwa olahraga, terlebih dengan akses yang mudah, mampu menyatukan berbagai kalangan dalam sebuah perayaan yang meriah. Di tengah hiruk-pikuk aktivitas harian, PON XXI 2024 berhasil menciptakan momen kebersamaan yang tak terlupakan.(Ahmad Rizal)