![]() |
PLTU Jawa 4 atau Tanjung Jati B Unit 5 dan 6 yang berada di Jepara, Jateng, terlihat dari jauh. (foto:mm/jhonny simatupang) |
"Tehknologi USC ini menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi dalam siklus termal uap, sehingga mengurangi konsumsi batu bara dibandingkan teknologi lainnya," ungkap Direktur Bhumi Jati Power (BJP), Boy Gemino Kalauserang, saat kunjungan bersama rombongannya dan sejumlah wartawan asal Jakarta, Semarang, Surabaya, dan Medan ke PLTU Tanjung Jati B 5 dan 6 di Jepara, Rabu (23/10/2024).
Menurut Boy, sejumlah keunggulan dari penggunaan tehnologi USC ini, di antaranya mampu meningkatkan efisiensi pembangkit listrik secara signifikan dan menghasilkan emisi CO2 yang lebih rendah per unit listriknya.
Di samping itu, karena teknologi USC menggunakan uap pada suhu dan tekanan yang sangat tinggi, sehingga memungkinkan operasi yang lebih efisien dan mengurangi limbah panas.
"Pemanfaatan teknologi USC ini sendiri menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi gas rumah kaca," ungkap Boy.
PT BJP selaku pengelola dan pengoperasi PLTU Jawa 4 berkapasitas 2x1.000 MW ini merupakan perusahaan Independent Power Producer (IPP) terdiri dari Sumitomo Corporation, The Kansai Electric Power, dan United Tractors melalui anak usahanya PT Unitra Persada Energia.
Dalam pengelolaan dan pengoperasiannya, PT BJP telah menandatangani perjanjian jual beli listrik jangka panjang (Power Purchase Agreement (PPA) dengan PLN sejak 21 Desember 2015.
Sehari sebelumnya tepatnya Selasa (23/10/2024), managemen PT United Tractors Groups selaku induk perusahaan PT BJP dan beberapa perusahaan lainnya menggelar panel mengenai "Jurnalisme Damai" di Hotel Tentrem, Semarang, Jateng.
Diskusi panel bertema “Merajut Keberagaman, Menjunjung Kesatuan, dan Menjaga Perdamaian untuk Berkelanjutan” yang diikuti sekitar 50 wartawan media nasional dan lokal Jateng itu dibuka oleh Corporate Secretary United Tractors Sara K Loebis dengan pembicara mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Dino Patti Djalal, selaku Chairman of
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan wartawan senior MetroTV, Desi Fitriani, dengan moderator Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), Teguh Santosa. (jhonny simatupang)