![]() |
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi. (foto/ist) |
Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi didampingi Kasat Reskrim AKP Ghulam Yanuar Litfi dan Kasi Humas IPTU Anwar Sanusi mengatakan, penangkapan Geng Motor ini merupakan Ops Sikat Toba II 2024.
Dijelaskan Kapolres OPS Sikat Toba II 2024 TO Orang 10 Kasus dengan 10 Tersangka, TO Tempat 8 Kasus, TO Barang 5 Kasus, Non TO 7 Kasus dengan 7 Tersangka.
Selama Operasi Sikat Toba II 2024 Berjalan 21 hari Polres Asahan berhasil 100 % target operasi, mengungkap 17 Kasus yaitu CURAS 1 Kasus ( 1 Tersangka ), CURAT 16 Kasus (16 Tersangka).
Dalam kesempatan ini Kapolres menjelaskan kronologis pemukulan yang dilakukan Geng Motor, yang semua diduga berjumlah enam orang. Namun dari hasil penyelidikan, pelaku yang melakukan kekerasan terhadap korban hanya berjumlah 3 orang.
Adapun ketiga tersangka masing-masing berinisial FMS dan AZR. Tersangka FMS melakukan pemukulan terhadap korban tepat di bagian paha, perut dan baju korban menggunakan kayu. Sedangkan tersangka AZR berperan membonceng FMS ke rumah tersangka GS (DPO). GS Menendang perut korban menggunakan lutut. Sedangkan tiga lainnya hanya melihat. “Para pelaku masih anak di bawah umur,” terang AKBP Afdhal Junaidi.
Motif penganiayaan, sambung Kapolres, tersangka FMS, AZR dan GS sakit hati atas perkataan korban. Akibatnya, pemukulan dilakukan terhadap korban. (zein)