Debat publik tiga kandidat calon Bupati - Wakil Bupati Toba.(foto/ist) |
Hal tersebut diperlihatkan Paslon nomor urut 3 dalam debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon pada pemilihan bupati dan wakil bupati Kabupaten Toba tahun 2024 berlangsung di Ballroom Hotel Emerald Garden, Medan, Senin malam (18/11/2024).
Terkait perusahaan pulp yang dinilai telah menimbulkan permasalahan di wilayah Toba hingga timbulnya konflik tanah adat yang disuarakan oleh KSPPM dan Aman Tano Batak yang disampaikan oleh panelis.
"Pemerintah tidak hadir di sana , pemerintah menggantung permasalahan di sana.
Effendi Murphy akan merumuskan dan berkoordinasi dengan pemerintah pusat akan solusi dan langkah-langkah yang terbaik. Pemerintah tidak boleh lari," sebut calon bupati Effendi Napitupulu menanggapi.
Berdasarkan Permendagri nomor 52 tahun 2014 tahapan harus dilaksanakan seluruhnya. Selanjutnya dengan ditetapkannya Perda nomor 1 tahun 2020 yang merupakan inisiatif DPRD, seharusnya dapat dilakukan oleh pemerintah kabupaten.
"Ini tidak terselesaikan. Pemerintah dengan masyarakat seharusnya bisa duduk bersama untuk mendapat kesepahaman," lanjut Effendi.
Sementara itu, Calon wakil bupati Toba Audi Murphy Sitorus menjelaskan terkait irigasi di kabupaten Toba.
"Irigasi yang mengairi persawahan di kabupaten Toba tidak lagi berfungsi baik karena sungai-sungai sudah mengalami kekeringan yang diantaranya akibat penggundulan hutan,"jawabnya lugas.
Enam segmen dilalui tanpa rasa ragu mempertontonkan kematangan pemahaman kondisi kabupaten Toba. Gabungan politisi dan birokrat ini menyampaikan program yang bakal dilakukan saat terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. (ac)