Sheffa Handika dan Kenneth Trevi berduet di lagu Mak Jreng. (Dok. Istimewa) |
Seperti dijelaskan oleh Kenneth Trevi, lagu Guru ia rilis sebagai bentuk rasa terimakasih dan wujud bersyukur dirinya atas dihadirkannya orang-orang yang mau dan bersedia membersamainya sejak perjalanan istimewanya dimulai hingga pada saat ini. Baginya, guru tidak hanya seseorang yang mengajarinya di sekolah.
“Setiap orang yang aku temui, hadir, dan mau berjalan bersama aku di manapun, dan memberikan kesempatan aku untuk belajar dan berproses, maka merekalah aku sebut sebagai guru di dalam kehidupan aku,” kata Kenneth Trevi.
Peran guru bukan hanya sebagai support system terbaik untuk Kenneth Trevi, tapi juga sebagai pendamping setia dalam menjalani perjalanan istimewanya. Kenneth butuh mereka, karena ia sangat tahu dan sangat sadar kondisi dan keadaannya sebagai Anak Berkebutuhan Khusus yang sangat memerlukan bantuan pendampingan dari mereka.
Kenneth Trevi mempersembahkan lagu Guru kepada semua orang yang telah datang dan hadir dalam hidupnya dengan rasa cinta, hati tulus, setia menemaninya, dan selalu ada di sampingnya. Juga kepada mereka yang selalu sabar, tekun, dan tidak pernah mudah menyerah menghadapi semua kesulitan dan keterbatasan sangat kompleks yang melekat di dirinya.
Sosok guru yang mengajarkan dan selalu meyakinkan Kenneth Trevi bahwa ia mampu menjemput impiannya. Mereka juga yang selalu mengapresiasi setiap progres kecil yang Kenneth tunjukkan dengan penuh rasa syukur, karena dengan setiap perkembangan kecil itulah mereka percaya bahwa akan ada harapan besar untuknya. Kenneth berharap pada mereka agar jangan pernah lelah berjuang bersamanya.
Menurut Kenneth Trevi, lagu Guru bercerita tentang orang-orang yang berjasa yang telah mengajarkan banyak hal, yang bisa jadi panutan dan kebanggaan dalam mengantar kita untuk menjemput impian. Pesan pada lagu tersebut adalah selalu hormati, hargai, dan selalu ingatlah jasa-jasa dan pengorbanan mereka.
Pada momen bersamaan, Kenneth Trevi juga merilis lagu Mak Jreng. Kenneth tertarik menyanyikan lagu tersebut dari saat pertama kali mendengarnya, karena musiknya sangat asyik dan seru. Liriknya pun berbahasa Jawa, dan yang paling menariknya ada pada part nge-rap berbahasa Jawa. Jadi tantangan baru buat Kenneth untuk menyanyikan lagu berbahasa Jawa dan rap berbahasa Jawa. Kenneth berusaha untuk tidak akan melewatkan setiap kesempatan yang memberikan pengalaman baru untuknya.
Pada kesempatan yang sama, Rulli Aryanto yang merupakan Pemilik Label Senada Digital Records yang mendistribusikan lagu Guru, dan Mak Jreng dari Kenneth Trevi yang juga Penulis kedua lagu tersebut bersyukur karena pada saat ini semakin banyak anak-anak dan remaja di Indonesia yang merilis karya lagu.
Sebagian dari karya lagu mereka mampu bersaing dengan dunia. SUPERKIDS dan SUPERPOPS sebagai program yang dibuat oleh Senada Digital Records akan terus memproduksi karya-karya secara konsisten. Pada tahun 2024, sudah lebih dari 1000 lagu dirilis Senada Digital Records di digital music stores dan platform YouTube.
“Kita tidak fokus di populernya sebuah karya, karena itu bonus. Kita fokus di konsistensi dalam berkarya, karena konsisten itu proses yang bisa membentuk artis untuk kuat dan berkualitas,” kata Rulli Aryanto.
Bersama Kenneth Trevi, Senada Digital Records berhasil mengangkat karya-karya lagu dengan beragam tema inspiratif yang belum terpikirkan oleh para pegiat musik lainnya. Hampir semua lagu yang dirilis Kenneth bercerita tentang kehidupan Kenneth sendiri. Mereka berharap menjadi karya yang jujur dan hidup, bisa menjadi inspirasi yang hidup, bukan hanya lewat kata-kata, tapi lewat perjalanan hidup yang memang Kenneth lalui dengan segala keterbatasannya.
Pada lagu Mak Jreng, Rulli Aryanto menduetkan Kenneth Trevi dengan Sheffa Handika. Rulli melihat-lihat potensi yang bagus dari para artis penyanyi di label musiknya. Rulli menilai, Sheffa punya karakter vokal yang kuat dan juga Sinden Cilik asal Purworejo. Sheffa merupakan salah satu Superkids yang sangat produktif di Senada Digital Records. Lagu tersebut jadi kolaborasi lagu berbahasa Jawa pertama buat Kenneth, dan lagu berbahasa Jawa pertama ditulis oleh Rulli.
“Lagu Mak Jreng bercerita tentang hidup harus bersyukur, karena hidup adalah titipan dan anugerah. Jalani hidup dan melakukan segala hal yang di titipkan Tuhan harus dengan sungguh-sungguh. Istilah Mak Jreng maknanya lebih pada menyala, istimewa, dan terbaik,” kata Rulli Aryanto.
Syuting videoklip lagu Guru dilakukan di Yogyakarta. Sama dengan lagu Mak Jreng, juga dilakukan di Kota Gudeg tersebut. Senada Digital Records menetapkan lokasi syuting di Yogyakarta bertepatan dengan gelaran SUPERKIDS MUSIC CAMP di kota tersebut.
“Jadi momen yang pas pertemukan Sheffa dan Kenneth di Jogja. Konsep videoklipnya simpel saja, di satu lokasi, tapi kita coba eksplore dengan efek yang unik, mungkin lebih karena Sheffa memakai baju tradisional ya. Di videoklip Mak Jreng ada part kita kolaborasikan Sheffa sedang nyinden dan Kenneth rap, tonton di channel Senada Digital aja ya biar ga penasaran,” kata Rulli Aryanto.
Videoklip lagu Guru (Kenneth Trevi), dan Mak Jreng (Sheffa Handika feat Kenneth Trevi) bisa kita tonton melalui link berikut ini: https://youtube.com/@senadadigital. (Muhammad Fadhli)