Ketua PDM Asahan, Drs. M. Akhyar MA., (tengah) didampingi BPH dan Tim Penggabungan UMMAS, dalam acara jumpa pers di kampus UMMAS, di Kisaran.(foto/ist) |
Hal itu sebagaimana tertuang dalam SK Kemendikbudristek No. 687/E/2024 Tanggal 17 Oktober 2024, yang menyatakan secara resmi tentang berdirinya UMMAS.
Demikian disampaikan Ketua Pimpimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Asahan, Drs. M. Akhyar MA., dalam acara jumpa pers di kampus UMMAS, di Kisaran, Jumat (1/11/2024).
"Ide untuk membuat universitas telah tercetus sejak 2015. Namun, prosesnya baru dilakukan secara intens sejak tiga tahun lalu, sampai akhirnya terwujud pada tahun ini," kata Akhyar.
Lembaga pendidikan tinggi yang terbentuk itu akan menyelenggarakan 7 program studi, yakni: Pendidikan Guru SD (S-1); Simtem Informasi (S-1), Teknik Informatika (S-1); Agro Teknologi (S-1) Manajemen (S-1); Akuntansi (S-1) dan Hukum (S-1) .
Secara kelembagaan, Akhyar berharap keberadaan UMMAS bisa menjadi salah satu ikon penting dalam pembangunan pendidikan di Asahan. Yang manfaatnya, bisa dirasakan seluruh masyarakat.
Hal itu selaras dengan Muhammadiyah yang bekerja dan beramal bukan hanya untuk kepentingan perserikatan semata, melainkan demi kepentingan bangsa dan negara, serta kemanusiaan.
"Kita harapkan, keberadaan UMMAS bisa membantu memudahkan putera-puteri kita dalam mengkases pendidikan tinggi yang baik dan bermutu," ujarnya.
Sejalan dengan hal itu, lanjut Akhyar, pihaknya akan menyiapkan sarana dan prasarana yang representatif. Kemudian peningkatan sumber daya manusia, dosen, tenaga administrasi dan civitas akademika lainnya. (Ismanto Panjaitan)