Suasana Rakernas 2025 di Bogor. (foto/ist) |
Direktur Utama Laznas PPPA Daarul Quran Dwi Kartika Ningsih, mengatakan, tema yang digagas bertujuan agar sepanjang 2025 lembaganya bisa terus tumbuh agar dapat memberikan dampak dan manfaat seluas-luasnya.
Ia menyampaikan laporan kinerja selama 2024 dan memaparkan rencana kerja 2025 di hadapan pengurus dan pimpinan Daarul Quran Grup.
“Alhamdulillah sepanjang 2024 ini, atas amanah donatur, Laznas PPPA Daarul Quran membantu lebih dari 1,2 juta jiwa penerima manfaat. Pada 2025 semoga kami dapat terus membangun kekuatan untuk meningkatkan kesejahteraan umat dengan menargetkan 1,5 jiwa penerima manfaat,” ujar Dwi.
Dwi juga menyampaikan bahwa lembaganya konsisten dalam pengentasan buta huruf Al-Qur’an yang kini terus berkembang. Salah satunya dengan memberi perhatian khusus kepada teman tuli agar bisa belajar dan menghafal Al-Quran.
“Alhamdulillah pada 2024 ini juga, program tuli mengaji telah diluncurkan dan sudah ada 1.200 penerima manfaat. Tentu program ini akan terus kami kembangkan agar semakin banyak teman tuli yang berkesempatan belajar dan menghafal ayat-ayat suci Al-Quran,” tuturnya.
Pimpinan Umum Daarul Quran, KH. Yusuf Mansur mengapresiasi laporan kinerja dan rencana kerja yang disampaikan. Ia berpesan agar seluruh SDI Laznas PPPA Daarul Quran tetap istiqomah dalam perjuangan dakwah tahfizhul Quran, membantu yang membutuhkan dan tak lupa mengandalkan Allah dalam setiap perjuangan.
“Minta sama Allah supaya bisa terus berikan manfaat yang banyak lagi berkah. Bilang ke Allah dengan segala bentuk harapan, hajat dan target-target kita, mintanya banyak bermanfaat bagi umat,” tuturnya.
Ketua Yayasan Daarul Quran Nusantara Ustadz Muhammad Anwar Sani mengatakan, peran Laznas PPPA Daarul Quran dalam dakwah tahfizhul Quran dan dunia filantropi sangat luar biasa. Ia berharap seluruh tim tetap kompak dalam melanjutkan perjuangan.
“Semoga teman-teman semua tetap meluruskan niat, menjaga kekompakan. Mudah-mudahan segala strategi serta target yang diikhtiarkan, Allah mudahkan dan lancarkan,” harapnya.
KH. Ahmad Kosasih selaku Ketua Dewan Pengawas Syariah (DPS) Daarul Quran mengatakan, sebagai badan independen yang ditugaskan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) wajib memastikan pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf yang dikelola Lembaga Amil Zakat (LAZ) dalam hal ini Laznas PPPA Daarul Qur’an, aman syar’i, aman regulasi dan aman NKRI.
“Bahwa dana zakat dan sedekah yang dikelola LAZ bukanlah milik amil, lembaga ataupun negara melainkan milik mustahik. Alhamdulillah laporan Laznas PPPA Daarul Quran sudah sah secara syariah,” ujarnya.
Rakernas 2025 dihadiri Pembina Yayasan Daarul Quran Nusantara KH. Ahmad Jameel, Sekretaris Yayasan Daarul Quran Nusantara Ustadz Tarmizi As-Shidiq serta jajaran pengurus, Dewan Pengawas Syariah dan Deputi Daarul Quran Grup lainnya.(tan)