![]() |
Bupati Madina H.M.Jafar Sukhairi meninjau stand pesta buah 2025. (foto/ist) |
Bupati Madina Jafar Sukhairi Nasution menekankan pentingnya ketahanan pangan, yang tidak hanya terbatas pada beras tetapi juga buah-buahan. "Jangan kita persepsikan ketahanan pangan hanya pada beras. Buah-buahan juga bagian dari ketahanan pangan," katanya.
Bupati juga menyoroti potensi besar buah-buahan unggulan seperti durian Bawor, Tembaga, dan Musang King. "Musang King itu luar biasa, harganya mencapai Rp350 ribu per kilogram. Tanam Musang King dan Duri Hitam, karena tanah Madina ini subur. Kelola dengan baik agar menghasilkan buah yang melimpah," tambahnya.
Bupati menegaskan bahwa tahun ini 20% dari pengelolaan tanah harus difokuskan untuk ketahanan pangan. Ia juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan konsumsi buah guna menjaga kesehatan, terutama dalam mencegah penyakit diabetes.
"Sawah menghasilkan karbohidrat, yang jika dikonsumsi berlebihan dapat menyebabkan diabetes. Oleh karena itu, perbanyak konsumsi buah sebagai bagian dari ketahanan pangan keluarga," tuturnya.
Acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui produk UMKM dan hasil pertanian lokal. Diharapkan, event serupa dapat terus digelar untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan berbasis buah-buahan di Madina.
Semarak pesta buah ini di ikuti satu Kelurahan, dan 19 desa se-kecamatan Tambagan. Selain itu beberapa instansi ikut memasang produknya, seperti Ikatan Adhyaksa Darma (IAD) Karini Madina, Bank BRI Cabang Panyabungan, UMKM Simalagi Sepatu dan KKM, Bank Sumut cabang Panyabungan, Pemdes Se Kecamatan Muara Sipongi, Pegadaian UPC Kayu jati Panyabungan, BNI Panyabungan, Bank Mandiri Panyabungan, PTPN IV Teh Butong, Pemdes Sekecamatan Kotanopan dan BNI Padang Sidempuan.(fadli)