![]() |
Kamar mandi Masjid di Kelurahan Batu Nadua Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batu Nadua, Rusak diterjang Banjir.(foto/ist) |
Hal tersebut berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padangsidimpuan, yang telah merampungkan pendataan kerusakan bangunan rumah hingga infrastruktur akibat bencana banjir disertai tanah longsor di Kota Padangsidimpuan, Senin (17/3/2025).
Kepala BPBD Harnovil Harun ST dalam keterangan di Posko hari Sabtu kemarin, mengatakan bahwa jumlah rumah rusak tercatat ratusan unit dengan skala kerusakan sedang hingga berat.
BPBD mengonfirmasi data dari tim reaksi cepat di lapangan yang mendapati bahwa ada sebanyak 240 unit rumah rusak berat, 192 unit rumah rusak sedang, dan 281 unit rumah rusak ringan.
Adapun untuk jumlah sekolah yang rusak berat 4 unit, rusak sedang 1 unit dan rusak ringan 1 unit. Sedangkan untuk tempat ibadah 1 unit rusak berat, 2 rusak sedang dan 3 rusak ringan. Kemuduan untuk bangunan maupun fasilitas lainnya 23 unit rusak berat, 3 rusak sedang dan 2 unit rusak ringan.
Ia menyebutkan bahwa Pemerintah Kota Padangsidimpuan sudah mengaktifkan posko darurat untuk menunjang percepatan upaya tanggap darurat dan pemulihan dampak bencana ini.
Untuk posko utama didirikan di Pendopo Pemerintah Kota Padangsidimpuan dan posko lapangan di kantor - kantor camat. Saat ini banjir yang merendam belasan desa/kelurahan di 5 kecamatan itu sudah dinyatakan surut. "Lalu ada dua korban hilang , satu luka berat, 711 warga mengungsi dan 3767 warga terdampak," imbuhnya.(Bambang Ginting).