![]() |
Pelajar SMA Negeri 20 Medan mengikuti kegiatan pesantren kilat. (foto/ist) |
Kegiatan pesantren kilat yang dilaksanakan selama 3 hari itu. Dibuka oleh Kepala SMA Negeri 20 Medan Nurainun Sibuea S.Pd dan di hadiri oleh Pengurus Komite, ustaz - Ustazah pembimbing. Acara pesantren kilat di awali dengan pembacaan ayat suci
Al-Qur'an yang dibawakan oleh salah seorang siswa.
Kepala SMA Negeri 20 Medan, Nurainun Sibuea berharap apa yang akan disampaikan dan disajikan oleh Ustaz nanti diikuti baik-baik dan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Nurainun Sibuea juga menghimbau kepada siswa- siswi terkhusus siswa laki - laki, selama bulan Ramadhan untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat melanggar hukum dan selalu menjaga kesucian ibadah puasa.
"Saya minta kepada anak- anak, khususnya siswa laki-laki jangan sampai ikut-ikutan dan terpengaruh untuk melakukan tawuran. Mumpung ada Ustaz dan ustazah di sini. Tanyakan apa yang belum kamu tahu, perdalam apa yang sudah kamu tahu sehingga ada manfaatnya pesantren kilat yang selama tiga hari," jelas Nurainun Sibuea.
Sementara itu, Ketua Komite SMA Negeri 20 Medan Awal Yatim Syahputra dalam sambutannya mengatakan pesantren kilat merupakan kegiatan yang lazim dilakukan sekolah dalam rangka mengisi bulan Ramadhan atau liburan sekolah. Dengan tujuan, agar menjadikan peserta didik lebih paham agama serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Kami selaku para orang tua berharap kepada anak-anak kami. Selama mengikuti kegiatan Pesantren Kilat ini agar aktif dan serius. Karena apa, karena selain menambah ilmu pengetahuan kita juga meningkatkan iman dan selalu mencintai Al Qur'an," ungkap Awal Yatim.
Sedangkan Iksan sebagai ketua Panitia Pesantren kilat mengucapkan terima kasih atas dukungan pihak sekolah. Sehingga pesantren kilat dapat terlaksana. (Awal yatim)