Klarifikasi AKBP Oloan Siahaan Terkait Insiden di Tol Belmera : Tembakan Membela Diri

Sebarkan:
AKBP Oloan Siahaan. (foto/ist)
BELAWAN (MM) – Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, nyaris menjadi korban penyerangan sekelompok pemuda bersenjata tajam saat melintas di Jalan Tol Belmera pada Minggu dini hari (4/5/2025). Aksi tersebut memaksa Kapolres melepaskan tembakan sebagai bentuk pembelaan diri.

Insiden bermula usai Kapolres memimpin apel pengamanan terkait pecahnya tawuran antara kelompok pemuda Lorong Stasiun dan Lingkungan 13 Selebes, sekitar pukul 19.30 WIB di kawasan Jalan Stasiun Belawan. Usai patroli dan apel, sekitar pukul 02.05 WIB, saat perjalanan pulang melalui Tol Belmera, mobil dinas yang ditumpangi Kapolres dihadang sekitar 10 pemuda yang secara ilegal berada di jalur tol sambil mengacungkan senjata tajam jenis celurit dan klewang.

Tak hanya mengadang, para pemuda tersebut juga melempari mobil dinas Kapolres dengan batu dan petasan, bahkan berupaya mengejar dan menyerang kendaraan polisi secara membabi buta. Salah satu pelaku bahkan mencoba melirik klewang ke arah Kapolres, namun hanya mengenai badan mobil.

"Saya sudah memberikan peringatan. Tapi mereka tetap menyerang secara brutal. Ini bukan lagi tawuran, tapi sudah merupakan penyerangan terhadap simbol negara," ujar AKBP Oloan Siahaan.

Melihat situasi yang semakin membahayakan jiwa, Kapolres akhirnya melepaskan tembakan ke arah para pelaku sebagai tindakan pembelaan diri. Akibatnya, dua remaja berinisial MS (15) dan B (15) terkena tembakan. MS tertembak di bagian perut, sementara B terkena di tangan. Keduanya saat ini dirawat di RS Bhayangkara Medan.

Setelah kejadian, Kapolres segera meninggalkan lokasi dan menuju gerbang tol Belawan, sambil menghubungi Wakapolres untuk meminta bantuan personel tambahan.

Tak lama kemudian, petugas berhasil mengamankan 22 orang yang diduga terlibat dalam aksi tawuran sekaligus penyerangan terhadap Kapolres. Dari jumlah tersebut, 14 orang dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Namun, perkembangan terbaru menyebutkan bahwa salah satu korban yang terkena penembakan dilaporkan meninggal dunia. Berdasarkan informasi yang beredar di lingkungan Mapolda Sumut, AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan pada Senin (5/5/2025) sebagai bagian dari proses pemeriksaan internal.(Awal Yatim)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com