![]() |
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto bersama Bupati Langkat H Syah Afandin. (foto/ist) |
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Langkat menyampaikan apresiasinya atas hadirnya fasilitas berbasis digital tersebut. Ia menyebut layanan autogate akan memberikan kemudahan bagi pelaku perjalanan internasional, sekaligus berdampak positif terhadap sektor pariwisata dan ekonomi di daerah.
“Digitalisasi imigrasi ini sangat membantu mempercepat proses keluar masuk negeri, baik bagi WNI maupun WNA. Ini akan meningkatkan daya tarik wisatawan asing ke Sumatera Utara, termasuk ke Langkat yang punya destinasi unggulan seperti Bukit Lawang dan Tangkahan,” ujar Bupati.
Bandara Kualanamu menjadi salah satu dari lima pintu masuk internasional di Indonesia yang menerapkan sistem autogate, bersama Bandara Soekarno-Hatta, Ngurah Rai, Juanda, dan Pelabuhan Internasional Harbour Bay Batam. Sebanyak 30 unit autogate disiapkan untuk mempercepat layanan imigrasi.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menyatakan bahwa teknologi autogate memungkinkan proses imigrasi hanya dalam 10 detik. “Cukup scan paspor dan wajah, langsung selesai,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa digitalisasi pelayanan publik akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari reformasi birokrasi.
Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, juga mengapresiasi penerapan sistem ini. Ia menilai langkah tersebut dapat mengurai antrean panjang saat musim liburan. “Dulu antrean bisa memakan waktu 30 hingga 60 menit, sekarang paling lama 10 menit,” ungkapnya. Ia juga berjanji akan memberikan insentif berupa penurunan harga tiket penerbangan dari Bandara Kualanamu.
Selain peresmian autogate dan Lounge PMI, agenda kegiatan turut mencakup peresmian Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Rumah Dinas Jabatan Kantor Imigrasi Pematangsiantar, serta penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS), penyerahan sertifikat tanah, dan surat hibah.
Peresmian ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang modern, cepat, dan akurat, sekaligus mendukung kemajuan ekonomi dan pariwisata di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Langkat.(tan)