Dinas Pertanian Toba Imbau Petani Tunda Tanam di Tengah Cuaca Ekstrem

Sebarkan:
Plt Kepala Dinas Pertanian Toba, Jonni Hutajulu. (foto/ist)
TOBA (MM) – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Toba belakangan ini membuat para petani mulai mengeluh dan waswas. Kondisi kemarau panjang disertai angin kencang telah berdampak pada terganggunya pertumbuhan tanaman dan potensi gagal panen, Kamis (12/6/2025).

Menanggapi situasi ini, Dinas Pertanian Kabupaten Toba mengimbau para petani untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam melakukan aktivitas pertanian selama musim cuaca ekstrem.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Toba, Jonni Hutajulu, saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian di Desa Hutabulu Mejan, Kecamatan Balige, mengatakan bahwa musim kemarau, suhu tinggi, dan angin kencang sangat memengaruhi kondisi tanaman, terutama komoditas hortikultura dan pangan.

“Kami menyarankan para petani menunda penanaman, terutama jika tidak tersedia sumber air yang cukup. Kalau masih ada air irigasi atau sumber lain, silakan lanjutkan dengan pertimbangan yang matang,” ujarnya kepada MedanMerdeka.com.

Jonni menambahkan bahwa panas terik dan minimnya curah hujan dapat menyebabkan tanaman mudah layu, terganggu pertumbuhannya, bahkan mati sebelum panen. Tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, dan sayuran hijau disebut sangat rentan terhadap kondisi ini.

“Petani harus bisa membaca situasi. Jangan memaksakan menanam jika kondisi lahan dan cuaca belum memungkinkan. Penundaan sementara lebih baik daripada merugi besar karena gagal panen,” tegasnya.

Dinas Pertanian juga mengimbau petani untuk rutin memantau prakiraan cuaca dan memanfaatkan sumber air yang tersedia seefisien mungkin. Mereka menegaskan akan terus memantau kondisi di lapangan dan siap memberikan pendampingan teknis jika diperlukan.(paber simanjuntak)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini

 
Desain: indotema.com