![]() |
Ustaz Yahya Waloni. (foto/ist) |
Pendakwah yang dikenal sebagai mualaf dan mantan pendeta itu wafat di atas mimbar setelah tiba-tiba terjatuh ketika menyampaikan khutbah. Usai ambruk, Yahya Waloni dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawanya tidak tertolong. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai penyebab medis kematiannya.
Perjalanan Hidup
Yahya Waloni dikenal luas sebagai sosok penceramah yang kerap menjadi perhatian publik. Dia lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 30 November 1970 dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga Kristen yang taat. Sebelum memeluk Islam, Yahya sempat menjalani kehidupan sebagai pendeta dan akademisi.
Perubahan besar dalam hidupnya terjadi pada Oktober 2006, saat ia dan istrinya memutuskan untuk masuk Islam. Setelah menjadi mualaf, ia mengganti namanya menjadi Muhammad Yahya Waloni, sementara sang istri mengubah namanya menjadi Mutmainnah.
Sejak saat itu, Yahya aktif berdakwah dan menyampaikan ceramah di berbagai daerah, serta melalui media sosial dan kanal YouTube. Namun, gaya bicaranya yang blak-blakan dan kerap menyentuh isu-isu sensitif lintas agama membuatnya tak jarang menuai kontroversi.
Pada Januari 2022, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjatuhkan vonis lima bulan penjara kepada Yahya atas kasus ujaran kebencian bernuansa SARA. Dia juga dijatuhi denda sebesar Rp50 juta.
Setelah menyelesaikan masa hukumannya, Yahya sempat menyampaikan permohonan maaf kepada publik, khususnya kepada umat Kristiani. Dia mengakui kekeliruannya dan menyatakan akan lebih berhati-hati dalam menyampaikan dakwah di masa mendatang.(mm/erakini)